Selasa 18 Apr 2023 05:13 WIB

Polisi Evakuasi WNA Sloveia yang Mencoba Bunuh Diri di Lombok

Korban mencoba bunuh diri karena masalah asmara.

Bunuh diri/ilustrasi
Foto: Max Pixel
Bunuh diri/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Resor (Polres) Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat melaksanakan evakuasi terhadap seorang warga negara asing bernama Repina Gasper (32) asal Slovenia yang mencoba melakukan bunuh diri.

"Korban mencoba bunuh diri, karena asmara. Korban menginap di Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara," kata Kapolsek Pemenang, Iptu Lalu Eka dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Senin (17/4/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, diduga korban melakukan perbuatan percobaan bunuh diri, dikarenakan asmara. Korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyayat tangan kirinya dengan menggunakan silet, sehingga korban mengalami sasaran dengan panjang sekitar 15 centimeter

"Akibatnya, korban mengalami pendarahan yang cukup banyak," katanya.

Pihaknya yang mendapatkan informasi dari masyarakat langsung turun melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. "Alhamdulillah nyawa WNA ini bisa tertolong dengan respon cepat anggota yang langsung membawa korban WNA tersebut ke Rumah Sakit Daerah untuk mendapat pertolongan lebih lanjut," katanya.

Hal tersebut merupakan bentuk respon cepat yang dilakukan oleh anggota Polsek Pemenang terkait dugaan apapun bentuk laporan yang masuk ke pihaknya. "Insya Allah akan kami respon dengan semaksimal mungkin, apalagi ini menyangkut warga negara asing yang sedang berada di daerah kami dan berarti secara tidak langsung menjadi tanggung jawab kami untuk keamanan dan kenyamanan mereka di sini yakni di Gili indah Kecamatan Pemenang," katanya.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement