Senin 17 Apr 2023 08:54 WIB

Polisi: Tidak Ada Korban Jiwa dalam Ledakan Stasiun Minyak di Banyuasin

Polisi sebut tidak ada korban jika dalam ledakan stasiun minyak di Banyuasin Sumsel.

Polisi melakukan olah TKP dalam ledakan stasiun minyak di Banyuasin, Sumsel.
Foto: Antaranews
Polisi melakukan olah TKP dalam ledakan stasiun minyak di Banyuasin, Sumsel.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUASIN -- Aparat kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa meledaknya sebuah stasiun pompa minyak mentah milik PT Pertamina Gas di Desa Lubuk Karet, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Banyuasin Ajun Komisaris PolisiHary Dinar di Banyuasin, Senin (17/4/2023), mengatakan ledakan hebat itu terjadi pada Ahad (16/4/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca Juga

Dua orang petugas stasiun pompa minyak mentah milik negara di Jalan Lintas Timur Sumatera kilometer 77 ruas Palembang-Betung, Banyuasin, itu dimintai keterangan sebagai saksi oleh aparat kepolisian.

"Kedua petugas perusahaan tersebut masing-masing merupakan operator ruang kontrol berinisial BSdan petugas satuan pengamanan stasiun pompa inisial RA," katanya.

Kepada polisi, kedua saksi mengaku saat itu cuaca sedang mendung dan mereka melihat petir menyambar tangki penampungan minyak mentah.

Kemudian beberapa saat setelah tangki terkena sambaran petir itulah terjadi ledakan hebat dengan api dan kepulan asap hitam yang berkobar hingga belasan meter ke udara.

Tangki yang meledak itu merupakan tempat penampungan utama berisi sebanyak 18 ribu barel minyak mentah yang semuanya habis terbakar.

Dari situ petugas keamanan perusahaan dibantu dua unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Banyuasin langsung diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan korban api.

Api ledakan tangki minyak mentah tersebut baru berhasil dipadamkan satu jam setelah dilakukan penyiraman atau sekitar pukul 17.00 WIB. Polisi menutup sekitar tempat kejadian perkara dengan dipasangkan garis pembatas.

"Penanganan dampak ledakan stasiun pompa minyak itu selanjutnya dilakukan secara penuh oleh pihak PT Pertamina Gas," kata AKP Hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement