REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR--Seorang warga di Desa Semen, Kecamatan Semen, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, meninggal tertimpa reruntuhan rumahnya yang ambruk akibat tanah longsor. Kapolsek Gandusari AKP Heru Susanto mengatakan hujan deras terjadi sejak Kamis dini hari hingga pagi, menyebabkan struktur tanah menjadi labil. Akibatnya, terjadi tanah longsor di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
"Sejak dini hari sekitar jam 02.00 WIB hujan deras dan lama di wilayah Gandusari, paginya sekitar 05.30 WIB tebing setinggi 20 meter longsor menimpa rumah korban," katanya di Blitar, Kamis (13/4/2023).
Ia menambahkan, material tanah bercampur air menimpa bagian dapur dan kamar dimana korban dan istrinya sedang beristirahat. Korban Slamet yang saat itu sakit stroke tidak dapat menyelamatkan diri, sedangkan sang istri berhasil lari ke luar rumah.
"Pemilik rumah posisinya sedang tidur dan kebetulan ia sakit stroke sudah lama. Kalau ibunya (istri korban) sempat lari," kata dia.
Pihaknya dengan personel dari BPBD Kabupaten Blitar dibantu warga membantu mengevakuasi tubuh korban. Ia ditemukan meninggal dunia tertimpa reruntuhan.
Petugas kemudian membersihkan jenazah dan kemudian dishalatkan. Keluarga juga langsung memakamkan korban di tempat pemakaman tak jauh dari rumahnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan hujan deras memang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Blitar. Selain di Desa Semen, Desa Gandusari, terdapat sejumlah daerah yang juga mengalami longsor.
"Ada beberapa titik namun tanah longsor menimpa jalan. Saat ini tim masih asesmen untuk lokasi longsornya," kata Ivong.
Ia juga mengimbau warga berhati-hati dan mencari lokasi yang aman jika hujan terjadi lebih dari dua jam dengan intensitas tinggi. Hal itu sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti longsor dan meminimalisir korban.