Kamis 13 Apr 2023 06:11 WIB

Seorang Bule Kembali Foto Bugil di Pohon Keramat, Niluh Djelantik Murka

Niluh juga telah melaporkan perihal ini ke Ditjen Imigrasi dan Polres Tabanan. 

Rep: Fergi Nadira / Red: Agus Yulianto
Wisatawan berjalan di tepi pantai saat mengunjungi objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali. Pemerintah Provinsi Bali memastikan tidak ada perubahan kebijakan berkaitan degan berlakunya Undang-Undang KUHP yang baru serta memastikan kenyamanan dan privasi wisatawan melalui penyelenggaraan kepariwisataan Bali yang berkualitas serta bermartabat. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan berjalan di tepi pantai saat mengunjungi objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali. Pemerintah Provinsi Bali memastikan tidak ada perubahan kebijakan berkaitan degan berlakunya Undang-Undang KUHP yang baru serta memastikan kenyamanan dan privasi wisatawan melalui penyelenggaraan kepariwisataan Bali yang berkualitas serta bermartabat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALI --  Pohon suci Kayu Putih di Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali digunakan untuk lokasi pemotretan seorang bule yang kembali menimbulkan keresahan. Pasalnya, sosok model tersebut adalah seorang warga negara asing (WNA) dengan pose tidak senonoh atau bugil.

Foto tersebut beredar di media sosial yang menunjukkan seorang bule perempuan tidak mengenakan pakaian ataupun dalaman bertengger berpose di akar besar Kayu Putih yang masih satu area dengan Pura Pemaksan Babakan yang disucikan warga.

Pengusaha Bali, Niluh Djelantik kembali merespons aksi bule tersebut. Dia kembali murka terhadap unggahan para bule yang dinilainya tidak memiliki adab dan etika di negeri orang lain.

"Untuk para wisatawan luar negeri yang tidak menghormati pulau kami, Bali adalah rumah kami, bukan rumah Anda," tulis Niluh Djelantik murka dengan huruf kapital di unggahan Instagra, centang birunya @niluhdjelantik seperti dikutip Republika pada Rabu (12/4/2023).

Niluh miris, aksi bule bugil di pohon suci kembali terjadi. Dia pun langsung menghubungi dan me-mention akun yang mengunggah foto tersebut.

"Kamu tahu neng, kami harus lakukan upacara Guru Piduka lagi setelah tahun lalu Mbok juga menegur WNA telanj*ang bulat memanjat Pohon Suci berusia 700 tahun berlokasi di Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga dan kemudian ybs dideportasi," kata Niluh.

Niluh menegaskan, sangatlah tidak bagus dan keren bagi para WNA itu untuk berpose di pohon sakral. "Bali rumah kami, bukan rumah Anda. Apakah kamu pikir berpose telanjang di pohon suci itu keren? Kembali saja ke negara Anda jika tidak menghormati tradisi dan budaya kami!" tegas Niluh menggunakan Bahasa Inggris.

Niluh juga telah melaporkan perihal ini ke Ditjen Imigrasi dan Polres Tabanan. Sebelumnya, seorang warga negara (WN) Rusia Alina Fazleeva (28 tahun) sempat membuat geger karena mengunggah video telanjang di pohon Kayu Putih keramat di Pura Babakan, Tabanan. Alina langsung menghapus postingannya saat aksinya mendapat kecaman dari warganet. Setelah insiden itu, Alina dan suaminya dijemput petugas Imigrasi.

 

 

sumber:

https://www.instagram.com/p/Cq5pBX1Jvzh/?utm_source=ig_web_copy_link

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement