Rabu 12 Apr 2023 07:18 WIB

Pelatihan Pencak Silat, Srikandi Sumut Dorong Pembentukan Jati Diri Tangguh Milenial

Dengan bekal ilmu bela diri, maka para milenial bisa tenang di jalanan.

Sejumlah anak muda mengikuti pelatihan pencak silat di Jalan Besar Namorambe, Desa Kuta Tengah, Kuta Tengah, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Foto: Dok. SGS
Sejumlah anak muda mengikuti pelatihan pencak silat di Jalan Besar Namorambe, Desa Kuta Tengah, Kuta Tengah, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Kelompok Srikandi Ganjar Sumatra Utara (Sumut) mengadakan pelatihan pencak silat bersama sejumlah perguruan yang ada di wilayah tersebut. Koordinator Wilayah Srikandi Sumut Firda Annisa Sirait mengatakan melalui pelatihan itu, diharapkan milenial bisa membentuk jati dirinya.

“Pelatihan pencak silat ini digelar di Jalan Besar Namorambe, Desa Kuta Tengah, Kuta Tengah, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumut,” ujar dia 

Baca Juga

Total ada puluhan milenial yang berpartisipasi dalam kegiatan positif tersebut. Menurut Annisa, pencak silat merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang mendunia.

“Pencak silat awalnya merupakan seni untuk pertahanan diri, dan seiring berjalannya waktu pencak silat juga dijadikan sebagai ajang perlombaan di nasional maupun internasional,” kata dia.

Annisa menuturkan, di zaman sekarang marak terjadi kejahatan di jalan. Dengan adanya pelatihan silat itu, diharapkan masyarakat khususnya generasi millenial dapat membekali diri dengan seni beladiri.

“Namun, perlu dipahami bahwa sejatinya pencak silat merupakan media untuk memahami jati diri pribadi,” kata dia.

Dia pun berpesan kepada para milenial yang sudah belajar seni bela diri diharapkan lebih dapat mengontrol emosi serta tindakannya.

“Dengan begitu, nilai filosofis pencak silat dapat terus tertanam di dalam dirinya,” kata dia.

Dia menambahkan bahwa pencak silat tidak digunakan untuk membuat kekacauan, oleh sebab itu para millenial jangan sampai salah langkah menggunakan keahliannya untuk menyakiti masyarakat umum ataupun melakukan tindak kejahatan.

Karenanya DPW Srikandi Sumut berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat khususnya generasi millenial agar ke depannya dapat memberikan perubahan positif untuk masyarakat.

“Serta menjadi pribadi yang tidak jemawa. Tidak terlupakan, bahwa kegiatan ini juga sejalan dengan program Ganjar Pranowo yang selalu memberikan ruang untuk para generasi millenial,” kata dia.

Pepen, salah satu peserta pelatihan menyambut baik upaya yang dilakukan.  “Ini tentu bermanfaat, selain mendapat pengetahuan dan keahlian, kami dapat menjalin silaturahmi,” kata dia. 

Bukan kali ini saja kelompok serupa melakukan aktivitas untuk meningkatkan ketangkasan kaum milenial. Belum lama ini, mereka mengadakan kegiatan Latgab Climbing bersama Forum Komunikasi Pemuda Pecinta Alam Indonesia (FKPPAI) Banten. 

Kegiatan ini dilaksanakan di Gunung Batu Gede Sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten. "Kegiatan bersama milenial ini sekaligus untuk memacu adrenaline dan semangat melatih kekuatan diri di alam. Senang sekali banyak yang antusias dengan kegiatan ini," ujar Korwil Srikandi Banten Illa Kholilannisa. 

 

Kegiatan latihan gabungan climbing ini diikuti oleh 45 orang perempuan dan laki-laki milenial serta tiga orang tim dari Srikandi Banten, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement