REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Pusat grosir Pasar Butung mulai dipadati pengunjung di Makassar, meskipun Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah masih sepekan lebih. Rata-rata pengunjung berasal dari luar Kota Makassar seperti Kabupaten Maros Pangkep Gowa dan Takalar.
"Meskipun masih ada 11 hari baru Lebaran, namun Pasar butung sudah mulai padat pengunjung," kata pedagang Pasar butung Haji Nasir di Makassar, Senin (10/4/2023). Umumnya mereka membeli per kodi untuk dijual kembali atau dibagikan kepada keluarga.
Hal senada dikemukakan oleh pedagang lainnya di Pasar Butung, Hj Syamsiah. Menurut dia, dengan meningkatnya jumlah pembelian pada pekan ketiga Ramadan 1444 Hijriyah, maka terus menambah stok penjualan yang disuplai dari pusat grosir Tanah Abang, Jakarta.
Sebagai gambaran, jika kondisi normal rata-rata menjual sarung 15 hingga 20 kodi per hari. Namun pada musim padat pembelian (peak season), dapat mencapai penjualan dua kali lipat dari kondisi normal.
Sementara itu, salah seorang pengunjung Pasar Butung, Hj Norma mengatakan, kebutuhan lebaran seperti baju gamis, mukena dan songkok, jauh-jauh umumnya sudah dipersiapkan.
Hal ini untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung di pasar-pasar tradisional, terutama pusat grosir seperti di Pasar Butung. "Apalagi THR untuk kalangan ASN dan TNI/Polri sudah cair, sehingga pusat grosir menjadi pilihan utama berbelanja, karena dinilai harganya lebih murah," ujarnya.