Senin 10 Apr 2023 14:43 WIB

Kurangi Kemacetan, Erick Thohir Imbau Warga Mudik Gunakan Transportasi Publik

Erick meyakini warga yang akan gunakan transportasi pribadi akan melonjak tinggi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah penumpang turun dari KM Kelud yang baru bersandar di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (9/4/2023). Menteri BUMN Erick Thohir mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar menggunakan transportasi publik seperti kereta api dan pesawat. Transportasi publik tersebut menjadi pilihan alternatif masyarakat untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas saat mudik lebaran nanti.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Sejumlah penumpang turun dari KM Kelud yang baru bersandar di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (9/4/2023). Menteri BUMN Erick Thohir mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar menggunakan transportasi publik seperti kereta api dan pesawat. Transportasi publik tersebut menjadi pilihan alternatif masyarakat untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas saat mudik lebaran nanti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar menggunakan transportasi publik, seperti kereta api dan pesawat. Transportasi publik tersebut menjadi pilihan alternatif masyarakat untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas saat mudik Lebaran nanti.

"Saya mengetuk hati para yang mudik kalau memang ada bisa memakai kereta api atau pesawat terbang sesuai dengan kemampuan masing-masing pribadi yang mau mudik, menjadi alternatif yang baik juga untuk membantu tentu pemerintah juga masyarakat," ujar Erick di gedung Bina Graha, Senin (10/4).

Erick mengatakan, diperkirakan jumlah masyarakat yang akan menggunakan kendaraan pribadi saat lebaran nanti melonjak tinggi. Karena itu, penggunaan transportasi publik menjadi pilihan bagi masyarakat agar terhindar dari kemacetan.

"Kalau lihat data-data banyak kendaraan pribadi, nah sekarang kita dorong juga kereta api dan penerbangan juga sangat nyaman karena dengan kereta api dan penerbangan kan tidak perlu macet, bisa tepat waktu," ujar Erick.

Selain itu, lanjut dia, harga tiket transportasi publik seperti kereta api pun dinilai lebih kompetitif dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.

"Tetapi untuk kalangan yang mampu lainnya bisa naik pesawat. Pesawat pun saya rasa tadi nyaman, nah tinggal kita coba dorong," kata Erick menambahkan.

Lebih lanjut, Erick juga menyampaikan perlunya pemerintah mengantisipasi terjadinya kemacetan di sejumlah titik, seperti di Tol Cipali. Karena itu, ia mengatakan, akan mengecek langsung ke lapangan untuk memastikan upaya antisipasi yang dilakukan guna mengurai kemacetan arus mudik nanti.

"Untuk yang kendaraan tentu transportasi darat seperti kendaraan pribadi, memang kita harus antisipasi di beberapa titik Tol Cipali dll, itu yang biasa menjadi kemacetan, menuju juga ke Jateng, itu juga menjadi catatan yang tidak kalah pentingnya," ujar Erick.

Sedangkan untuk mengurai kepadatan antrean di pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni, Erick mengatakan akan dilakukan pengecekan tiket kapal secara random di sejumlah titik peristirahatan pemudik. Sebab selama ini antrean kendaraan di pelabuhan penyeberangan terjadi karena masalah e-ticket.

"Ini yang kita harus antisipasi, karena itu dengan pihak Kepolrian Dislantas salah satunya di beberapa titik untuk istirahat itu akan ada random pengecekan ticketing. supaya ini mengurangi beban di ujung," ujarnya.

Selain itu, Kemenhub dan Pelindo juga akan menambah akses pelabuhan penyeberangan alternatif lainnya, seperti Pelabuhan Panjang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan Menteri Perhubungan, Kapolri, dan juga Menteri BUMN untuk menyiapkan seluruh moda transportasi dan mengantisipasi kemacetan guna mendukung kelancaran mudik lebaran pada tahun ini.

"Saya sudah memperingatkan Menteri Perhubungan, Kapolri, Menteri BUMN yang menyangkut transportasi laut, para gubernur, para bupati, dan wali kota betul-betul menyiapkan diri karena melompat dari 86 juta ke 123 hingga 124 juta," kata Jokowi di Pasar Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (10/4).

Selain itu, ia juga meminta seluruh jajarannya dari menteri, Kapolri, hingga kepala daerah yang menjadi tujuan mudik agar mempersiapkan seluruh infrastruktur dan prasarana yang diperlukan masyarakat selama mudik lebaran.

"Mudik semua nanti utamanya yang menjadi tujuan-tujuan mudik, Jawa Tengah ini Pak Gubernur, Jawa Timur Bu Gubernur, dan Jawa Barat Pak Gubernur semuanya memang harus bersiap menjelang mudik," kata Jokowi.

Ia mengingatkan, jumlah pemudik pada tahun ini melonjak signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yakni dari 86 juta menjadi 123 juta masyarakat. Karena itu, lanjutnya, perlu antisipasi agar perjalanan mudik bisa berjalan lancar.

"Karena kurang lebih 123 juta masyarakat kita akan bersama-sama mudik. Tahun kemarin 86 (juta), ini 123 juta. Hati-hati, angka ini hati-hati," ujar mantan wali kota Solo itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement