Ahad 09 Apr 2023 21:04 WIB

SalicylKF Pecahkan Rekor Muri Lomba Adzan anak di Indonesia

Lomba ini diikuti oleh anak usia 6-12 tahun dari 48 kota di Indonesia.

SalicylKF mengadakan Festival Ramadhan yang diikuti 1.000 anak dari seluruh Indonesia pada 9 April 2023.
Foto: Istimewa
SalicylKF mengadakan Festival Ramadhan yang diikuti 1.000 anak dari seluruh Indonesia pada 9 April 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah dan dinantikan untuk berlomba-lomnba melakukan hal yang baik. Ramadhan juga menjadi momentum yang tepat untuk mengenalkan lebih dalam ilmu dan ajaran Islam kepada anak. 

SalicylKF mengadakan Festival Ramadhan yang diikuti 1.000 anak dari seluruh Indonesia pada 9 April 2023. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan yaitu lomba adzan, MTQ, pildacil, dan menggambar-mewarnai. 

Festival Ramadhan SalicylKF berhasil memecahkan rekor Muri dengan peserta lomba adzan terbanyak. Lomba ini diikuti oleh anak usia 6-12 tahun dari 48 kota di Indonesia dan dilakukan secara hybrid yang terpusat di Masjid Al Azhar, Jakarta.

"Hari ini kita adakan lomba adzan yang kita catatkan juga di rekor Muri Indonesia, karena hari ini sudah terverifikasi pesertanya berjumlah 1.064 dari se-Indonesia. Saya kira hari ini baik sekali ya, karena juga menyongsong bulan suci Ramadhan, mengisi kegiatan Ramadhan, dan Ramadhan ini ditunggu oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia," ujar Direktur Komersial PT Kimia Farma Tbk, Chairani Harahap, Ahad (9/4/2023). 

Menurut Chairani tujuan Festival Ramadhan SalicylKF menjadi wadah untuk anak menyalurkan bakat. Ajang ini juga menjadi motivasi anak Indonesia untuk terus memperdalam kemampuannya mengenal nilai dan ajaran Islam, serta membentuk akhlak karimah.

Lebih lanjut, melalui kegiatan ini PT Kimia Farma juga mengenalkan produk baru yaitu SalicylKF Fresh yang merupakan bedak gatal dengan formulasi khusus untuk anak dan aroma yang menyenangkan. "Semoga produk kami, SalicylKF, tetap menjadi produk pilihan keluarga Indonesia dan supaya anak-anak Indonesia dan orangtua jangan takut kalau anaknya berkeringat," ujarnya. 

"Karena memang harus berkeringat kalau mau kreatif. Anak-anak Indonesia harus berkeringat dulu supaya dia kreatif kedepannya," kata Chairani menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement