REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Upaya penyelamatan dunia sepak bola Indonesia terus dilakukan oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir. Bahkan ini pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memiliki amunisi baru yakni blue print atau cetak biru transformasi dunia sepak bola Indonesia yang diberi judul ‘Garuda Mendunia’.
Cetak biru ini juga sebagai bentuk keseriusan dari pemerintah Indonesia dan PSSI dalam melakukan transformasi dunia sepak bola ke depannya. Mengingat terdapat dugaan salah satu faktor pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia lantaran FIFA menilai transformasi tidak serius dilakukan.
“Saya berangkat ke Eropa untuk negosiasi. Kami akan bicara ke FIFA, Garuda Mendunia, ini cetak biru-nya,” terang Erick Thohir dalam keterangannya pada Selasa (4/4/2023).
Di samping itu, cetak biru tersebut adalah upaya untuk menghalau sanksi FIFA kepada dunia sepak bola Indonesia. Apalagi saat ini FIFA tengah menimbang sanksi apa yang akan diberikan kepada Indonesia setelah status tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut.
Dengan adanya cetak biru tersebut, Erick Thohir mengatakan akan jadi lebih mudah untuk bernegosiasi bersama FIFA. Cetak biru ini membuat dunia sepak bola Indonesia memiliki pedoman untuk berproses jadi lebih baik ke depannya.
“Ini cetak biru-nya, supaya kita bisa bicara bukan persepsi, kita bicara proses,” ujar Erick Thohir.
Terakhir, pemimpin yang juga Menteri BUMN ini membeberkan target jangka pendek yang dimiliki oleh sepak bola Indonesia. Target jangka pendek ini adalah mengibarkan bendera merah putih di ajang SEA Games 2023 yang diadakan di Kamboja.
“Bismillah, semoga Indonesia dapat keluar dari ancaman sanksi. Saya akan bawa ‘Garuda Mendunia’ kepada FIFA. Semoga ada kabar baik,” ujar Erick Thohir.
“Yang penting kalau saya, kalau ini selamat, SEA Games,” tandasnya.