Selasa 04 Apr 2023 12:57 WIB

Dosen Universitas BSI Jadi Assesor Uji Kompetensi Pelatihan BPPTIK Cikarang

LSP BPPTIK secara berkala menggelar pelatihan dan kompetensi bagi warga

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BPPTIK mengadakan kegiatan pelatihan yang telah berjalan kurang lebih 1 minggu dan diakhiri dengan Uji Kompetensi. Melalui LSP Universitas BSI menunjuk Ahmad Fauzi dan Kresna Ramanda yang merupakan dosen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menjadi Assesor dalam Uji Kompetensi, yang digelar di Gedung Pelatihan BPPTIK, Cikarang, pada Senin (27/3/2023) silam.
Foto: Dok Universitas BSI
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BPPTIK mengadakan kegiatan pelatihan yang telah berjalan kurang lebih 1 minggu dan diakhiri dengan Uji Kompetensi. Melalui LSP Universitas BSI menunjuk Ahmad Fauzi dan Kresna Ramanda yang merupakan dosen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menjadi Assesor dalam Uji Kompetensi, yang digelar di Gedung Pelatihan BPPTIK, Cikarang, pada Senin (27/3/2023) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, pemerintah Indonesia menunjuk Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) membuka pendaftaran kepada masyarakat umum dalam kegiatan kegiatan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan akreditasi lembaga pelatihan pemerintah. 

Hal ini membuat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BPPTIK mengadakan kegiatan pelatihan yang telah berjalan kurang lebih 1 minggu dan diakhiri dengan Uji Kompetensi. Melalui LSP Universitas BSI menunjuk Ahmad Fauzi dan Kresna Ramanda yang merupakan dosen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menjadi Assesor dalam Uji Kompetensi, yang digelar di Gedung Pelatihan BPPTIK, Cikarang, pada Senin (27/3/2023) silam. 

Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa secara berkala BPPTIK membuka berbagai pelatihan yang dapat diikuti oleh masyarakat umum. Dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui https://bpptik.kominfo.go.id/. 

“Nantinya peserta akan mengikuti pelatihan dan uji kompetensi asesi untuk membuktikan bahwa drinya kompeten apa tidak pada bidang yang sudah dipilih sebelumnya. Secara teknis, asesi atau peserta mengerjakan sebuah proyek yang sudah ditentukan dan menjawab pertanyaan tertulis sehingga untuk mengukur kemampuan asesi dilakukan dengan menggunakan metode observasi, demontrasi dan daftar pertanyaan tertulis pada sistem web LSP BPPTIK,” jelas Ahmad dalam keterangan rilis, Senin (3/4//2023). 

Ia menambahkan, mendapatkan kesempatan menjadi assessor pada kegiatan pelatihan di BPPTIK merupakan sebuah kebanggaan bagi assessor LSP Universitas BSI. Melalui kegiatan ini, Ia berharap dapat terjalin sebuah pengalaman bagi assessor di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement