REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Media sosial dapat mendukung upaya menumbuhkan wirausaha baru . Langkah tersebut diperlukan untuk meningkatkan rasio kewirausahaan di Tanah Air.
Anggota Komisi I DPR Taufiq R Abdullah mendorong kreativitas remaja secara positif dapat berguna untuk mengembangkan usaha.
Platform media sosial banyak memberikan kemudahan mendekati pelanggannya di mana pun dan kapan pun. "Remaja terbiasa dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari media sosial salah satunya mengembangkan ide kreatif untuk berwirausaha," kata Taufiq R Abdullah, dalam keterangannya, Kamis (30/3/2023).
Menurut Taufiq banyak kemudahan yang diperoleh ketika menciptakan usaha di era digital. Pemasaran dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka. Saat ini memang era untuk kita melakukan banyak hal di ruang-ruang digital.
"Media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media komunikasi yang relatif murah dan efisien. Berkomunikasi lewat chat, telepon, dan video call tentu lebih murah dan efisien dibandingkan dengan bertemu langsung," imbuh Taufiq R Abdullah.
Praktisi wirausaha, Jamal Lutfi juga menyampaikan bahwa mendorong ide kreatif berwirausaha di media sosial diyakini efektif menekan dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan medsos.
"Kita harus selektif dalam menggunakan media sosial. Di dalam sosial media memang ada sisi positifnya namun juga ada sisi negatifnya yang perlu kita hindari," kata Jamal.
Tak hanya itu, manfaat lain media sosial juga memberikan kemudahan mengakses pembelajaran secara daring. Banyak platform yang menawarkan belajar mengajar secara online. Jamal Lutfi juga mengajak generasi muda memanfaatkan media sosial ke arah positif seperti digunakan untuk menyalurkan ide kreatif berwirausaha.
Selain itu, dapat digunakan untuk menyalurkan hobi secara kreatif sebagai sarana hiburan, seperti bermain game online atau hanya sekadar melihat-lihat foto dan video. Media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana belajar mengajar.
"Platform digital dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran di sekolah, seperti berkomunikasi, mengorganisir berbagai kegiatan, belajar secara daring, berbagi materi pelajaran, dan mengerjakan tugas sekolah," imbuh Jamal.