REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyiapkan posko kesehatan di berbagai titik terminal di DKI Jakarta, sepekan sebelum Lebaran Idul Fitri 2023/ 1444 Hijriyah. Nantinya para sopir atau kemudi bus akan dicek kesehatannya sebelum memberangkatkan para pemudik.
"Poskonya di tempat-tempat layanan transportasi, seperti di terminal bus. Biasanya H-7 sampai H+7," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Kamis (30/3/2023).
Ani mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap para sopir bus mulai dari skrining berupa faktor risiko dari kondisi kesehatan masing-masing pengemudi. Skrining itu meliputi tingkat tensi, diabetes melitus, serta pengecekan napza/ narkotika dan zat adiktif lainnya.
Nantinya di setiap posko akan diterjunkan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengemudi. Personel nakes juga diperbantukan dari pihak puskesmas-puskesmas.
"Di titik-titik itu pasti kita siapkan nakesnya. Bisa sekitar sepuluh per posko, termasuk nakes yang standby di faskes. Puskesmas enggak tutup," tegasnya.
Ani menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dalam upaya pemeriksaan kesehatan sopir saat mudik. Diharapkan melalui pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dapat meminimalisasi kecelakaan bus akibat kelalaian atau masalah kesehatan.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, ada empat terminal utama untuk mudik, yakni Terminal Kampung Rambutan, terpadu Pulo Gebang, Kalideres, dan Tanjung Priok. Ada juga tiga terminal bantuan meliputi Terminal Lebak Bulus, Muara Angke, dan Grobol untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.