REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sejumlah ibu-ibu yang ada di Jl. H. Badar, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi, mendapatkan ilmu membuat takjil. Koordinator komunitas Mak Ganjar Jambi Maria Sebastiana mengatakan, dalam kegiatan itu mereka mengadakan cooking class atau kelas memasak untuk merangkul kaum perempuan.
"Kami membuat kegiatan yang bermanfaat di Ramadhan ini. Jadilah, kegiatan keterampilan cooking class membuat ketan mangga, yang bermanfaat untuk dijual sebagai takjil buka puasa," kata dia, dilansir pada Kamis (30/3/2023).
Dalam kelas memasak itu, pihaknya menyiapkan semua peralatan yang berguna untuk kegiatan seperti celemek yang dibagikan satu-satu kepada warga yang mengikuti.
Menurut dia, peserta yang hadir sangat antusias dan melebih target. Bahkan banyak warga yang tidak kedapatan celemek karena undangannya melebihi kapasitas.
"Walaupun begitu warga tetap antusias mengikuti kegiatan cooking class hari ini. Dikarenakan kegiatan ini bisa membantu warga memberikan ide untuk berjualan takjil buka puasa," kata dia.
Maria yang sudah 20 tahun berpengalaman di bidang kuliner menjadi mentor dalam kegiatan kelas memasak itu.
Tahap demi tahap warga fokus mengikuti kegiatan cooking class ini. Bahkan banyak yang ingin kegiatan ini diadakan lagi dengan tema masakan yang berbeda.
"Warga merasakan manfaatnya banyak sekali. Relawan yang bertugas pun sangat senang mendengar bahwa kegiatan ini bisa berguna untuk warga Keluarahan Pasir Putih," kata Maria.
Sebelum berakhirnya kegiatan, para sukarelawan Mak Ganjar membagikan hasil masakan yaitu ketan mangga satu per satu kepada warga yang datang.
"Kemudian diakhiri dengan membagikan sertifikat pelatihan dan doa bersama untuk mengakhiri kegiatan," kata dia.
Aminah (29), salah satu peserta kelas memasak mengaku senang dengan kegiatan yang diadakan Mak Ganjar.
"Ini sangat positif dan bermanfaat. Kami bisa mengetahui cara memasak ketan mangga," kata dia.
Bukan kali pertama ini saja kelompok relawan tersebut menggandeng ibu-ibu untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan positif. Belum lama ini, kelompok serupa di Jawa Timur Jmengajak warga Desa Oesman Sadar, Kabupaten Gresik melakukan donasi sampah. Hasil dari donasi tersebut dibeli oleh Bank Sampah dan diwujudkan dalam bentuk tempat sampah, demikian dilansir dari Antara.