Rabu 29 Mar 2023 20:07 WIB

Dishub DKI Pastikan Alokasi Anggaran Mudik Gratis Sesuai Kebutuhan

Dishub DKI memastikan alokasi anggaran mudik gratis sesuai dengan kebutuhan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Calon pemudik menunjukan tiket mudik usai melakukan registrasi pendaftaran mudik gratis di GOR Bulungan, Jakarta. Dishub DKI memastikan alokasi anggaran mudik gratis sesuai dengan kebutuhan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon pemudik menunjukan tiket mudik usai melakukan registrasi pendaftaran mudik gratis di GOR Bulungan, Jakarta. Dishub DKI memastikan alokasi anggaran mudik gratis sesuai dengan kebutuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan anggaran yang digelontorkan untuk program mudik gratis pada Lebaran 1444 Hijriyah sesuai dengan kebutuhan. Alokasi anggaran disebut sesuai dengan keseluruhan rangkaian mudik gratis pada 2023.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Dia menyinggung tuduhan adanya pemberitaan acara kegiatan seremonial mudik angkutan Lebaran 2023 yang menghabiskan Rp 3,27 miliar hanya untuk gunting pita. Hal itu, kata Syafrin, tidak benar.

Baca Juga

"Dalam pelaksanaannya nanti meliputi beberapa rangkaian. Seremonial hanya bagian dari keseluruhan rangkaian tersebut. Perlu diketahui bersama, penganggaran kegiatan Mudik dan Balik Gratis Angkutan Lebaran DKI Jakarta tahun 2023 ini dilakukan dengan mengemban Asas Compliance (Kepatuhan) yang juga telah mendapat persetujuan dari DPRD," ujar Syafrin dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).

Anggaran Rp 3,27 miliar tersebut digunakan untuk rangkaian penyelenggaraan mudik gratis, mulai dari persiapan dan pelaksanaan pelayanan mudik hingga penerimaan balik ke Jakarta. Secara rinci, anggaran tersebut dialokasikan untuk petugas sosialiasiasi di lima wilayah administrasi, petugas informasi, dan petugas registrasi di enam lokasi pendaftaran mudik, pelaksanaan kegiatan (arus mudik, arus balik dan kedatangan bus, serta truk balik).

"Pada pelaksanaan kegiatan arus mudik, anggaran digunakan untuk pembuatan aplikasi pendaftaran berbasis web (mudik gratis), cek kesehatan pengemudi, petugas pendamping di setiap bus ke 19 kota/kabupaten, snack peserta mudik, petugas pendamping di tiap truk kesembilan kota/kabupaten pada keberangkatan truk untuk sepeda motor," jelasnya.

Sementara itu, pada pelaksanaan kegiatan arus balik, anggaran digunakan untuk cek kesehatan pemudik, petugas pendamping di tiap bus dari 19 kota/kabupaten ke Jakarta dan petugas pendamping untuk truk dari sembilan kota/kabupaten ke Jakarta. Selain itu, disiapkan juga petugas yang membantu mengangkut sepeda motor ke truk pada arus mudik dan arus balik.

Program mudik gratis yang disediakan Pemprov DKI diketahui memberangkatkan total 19.280 pemudik ke 19 kota/kabupaten di 6 (enam) provinsi. Untuk arus mudik, disediakan 278 bus dengan kapasitas 11.120 penumpang dan 13 truk yang akan mengangkut 390 sepeda motor.

Sedangkan, pada saat arus balik disediakan 204 bus berkapasitas 8.160 penumpang dan 10 truk yang akan mengangkut 300 sepeda motor. Selama perjalanan, peserta juga diberikan takjil gratis, snack, dan minuman untuk berbuka puasa oleh petugas pendamping bus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement