Selasa 28 Mar 2023 19:37 WIB

Jokowi Utus Erick Thohir Temui FIFA Cari Solusi Terbaik

Jokowi jamin keikutsertaan Israel tidak ganggu konsistensi dukungan RI ke Palestina.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo. Jokowi mengutus Ketum PSSI Erick Thohir temui FIFA mencari solusi terbaik terkait permasalahan keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. (ilustrasi)
Foto:

Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy menyebut, FIFA sangat memahami posisi Indonesia terkait sikapnya terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023. Muhadjir juga meyakini tidak akan ada sanksi yang menyeramkan yang akan dijatuhkan FIFA kepada Indonesia jika tidak menjadi tuan rumah Piala Dunia.

"Yang jelas insyaallah FIFA sangat paham dengan Indonesia dan tidak akan ada itu mudah-mudahan ya tidak akan ada sanksi-sanksi yang dibayangkan yang serem-serem itu ya. Mudah-mudahan," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/3).

Terkait kabar bahwa FIFA telah memutuskan untuk memindahkan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Muhadjir membantahnya. Ia memastikan Indonesia saat ini masih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Muhadjir mengatakan, pemerintah masih akan menunggu konfirmasi dari PSSI.

"Belum-belum. Masih kita tunggu deh hasil konfirmasi dari PSSI," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengaku prihatin jika Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Apalagi, penolakan terhadap tim nasional Israel dalam helatan dua tahunan tersebut berdampak terhadap hadirnya sanksi untuk persepakbolaan Indonesia dari FIFA.

"Ada potensi FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI sehingga pasti berdampak pada keikutsertaan Indonesia dalam berbagai event atau forum sepak bola baik di level regional maupun internasional. PSSI dan pemerintah pun harus bergerak cepat agar hal itu tidak terjadi," ujar Huda, Senin (27/3/2023).

Huda memahami pendapat yang menyatakan penolakan terhadap timnas Israel, mengingat tindakan negara tersebut terhadap Palestina. Namun, sangat disayangkan penolakan tersebut justru terjadi jelang pengundian grup untuk Piala Dunia U-20 pada 31 Maret 2023.

“Kalau Indonesia dikucilkan dari ekosistem sepak bola internasional bisa memberikan dampak panjang bagi pembinaan tim nasional baik di level junior maupun senior," ujar Huda.

 

Diketahui dua provinsi yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20, yaitu Bali dan Jawa Tengah menyatakan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel. Penolakan tersebut berdampak pada pembatalan drawing peserta grup Piala Dunia U-20.

 

photo
Piala Dunia U-20 2023 Indonesia - (DOK PSSI)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement