Senin 27 Mar 2023 14:20 WIB

IPW Memuji Tindakan Bripka Handoko Izinkan Tahanan Peluk Anak

IPW memuji tindakan Bripkan Handoko yang mengizinkan tahanan memeluk anaknya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Tahanan (ilustrasi). IPW memuji tindakan Bripkan Handoko yang mengizinkan tahanan memeluk anaknya.
Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro
Tahanan (ilustrasi). IPW memuji tindakan Bripkan Handoko yang mengizinkan tahanan memeluk anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tindakan anggota Polsek Maro Sebo di Provinsi Jambi, Bripka Handoko menuai pujian. Handoko mengizinkan  seorang tahanan bisa memeluk anaknya dengan membuka sel tahanan. 

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mendukung tindakan Bripka Handoko. Apalagi tindakan Bripka Handoko disebut tidak dipermasalahkan oleh Mabes Polri. 

Baca Juga

"Tindakan Bripka Handoko ini adalah wujud sikap humanis seorang anggota Polri yang dapat menumbuhkan respect masyarakat pada Polri," kata Sugeng dalam keterangannya pada Senin (27/3). 

Sugeng menyebut seorang tahanan memang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tapi ada aspek kemanusian yang mesti dipertimbangkan.

Pada kasus ini, Sugeng memandang tindakan Bripka Handoko sudah memperhatikan faktor keselamatan dan potensi keamanan ruang tahanan. 

"Tahanan tersebut tetap seorang manusia yang memiliki sifat kemanusiaan yang perlu diberi ruang ekspresi diantaranya memeluk anaknya," ujar Sugeng. 

Oleh karena itu, IPW mendorong Polri dapat terus menampilkan wajah Polri yang humanis dengan menghormati hak-hak tersangka/ terdakwa sesuai KUHAP. Hanya saja, IPW mengingatkan agar prosedur keamanan tetap wajib dijalankan. 

"Tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan masyarakat dan anggota Polri sendiri dalam tugasnya," ucap Sugeng. 

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menampilkan polisi di Jambi membukakan pintu sel tahanan supaya seorang anak bisa memeluk langsung ayahnya yang berada di balik sel. 

Dalam video itu, terlihat seorang tahanan awalnya sedang berbincang dengan anak perempuannya dari balik jeruji besi. Sang ayah ada di dalam sel, sedangkan di luar ada anak perempuannya. Keduanya terpisahkan oleh jeruji besi.

Mendapati kondisi tersebut, Bripka Handoko lantas membukakan pintu sel tahanan agar ayah dan anak perempuannya bisa berpelukan tanpa terhalang jeruji besi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement