Adapun, Jordi Amat meyakini Burundi, akan dapat memberikan perlawanan berat. Hal itu bercermin pada pengalaman pemain 31 tahun itu yang telah sering menghadapi pemain-pemain asal Afrika.
"Saya telah bermain melawan banyak pemain dari Afrika di Liga Inggris, di Liga Spanyol juga. Jadi ini akan menjadi pertandingan yang berat, tapi saya percaya diri kami akan memainkan sepak bola yang bagus," kata Jordi, Kamis.
Pemain klub Malaysia Johor Darul Ta'zim (JDT) itu terakhir kali membela timnas Indonesia pada gelaran Piala AFF Desember 2022. Pada ajang tersebut, tim Garuda disingkirkan Vietnam pada fase semifinal.
"Seperti yang Anda ketahui. Kami bermain pada AFF pada Natal silam. Tim selalu memperlakukan bola dengan baik dan kami suka menyerang. Kami suka menguasai irama permainan. Dan saya mengharapkan hal yang sama untuk dua pertandingan ini. Dan ya mari berharap kami dapat memenangi kedua pertandingan itu," ucap mantan pemain Rayo Vallecano tersebut.
Kombinasi Jordi dan Elkan pun dianggap banyak orang akan menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae Yong untuk laga menghadapi Burundi. Namun demikian, Jordi menganggap semua pemain timnas memiliki kualitas yang baik.
"Ya, saya tidak tahu (mengenai diduetkan dengan Elkan). Itu keputusan pelatih. Namun seperti selalu saya katakan, Elkan adalah pemain yang bagus, dan saya benar-benar gembira bermain bersama dia. Maka kita lihat saja daftar susunan pemainnya, sebelas pertamanya. Tapi saya juga dapat katakan kami punya tim yang kuat, semua orang dapat dimainkan," tegasnya.
Pemain sayap Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar kemungkinan akan melewatkan ibadah puasa saat pertandingan melawan Burundi. Di timnas Indonesia, Asnawi menjadi salah satu dari mayoritas pemain muslim yang harus menjalani pemusatan latihan dan pertandingan FIFA match day pada saat bersamaan dengan datangnya bulan suci Ramadhan.
Sebelumnya, pelatih Shin Tae Yong sempat mencuatkan wacana agar para pemain yang berpuasa dapat mengganti puasanya setelah Ramadhan. Untuk memecahkan masalah tersebut, pelatih Shin menyatakan akan mendiskusikannya dengan pemuka agama Islam dan para pemain.
"Ya kalau persiapan tentunya sangat baik. Untuk saat ini kita juga menjalankan ibadah puasa dan latihan dilakukanmalamhari. Mungkin di pertandingan besok kita tidak berpuasakarena memang sangat penting untuk menjaga tubuh agar bisa bertanding maksimal. Tentunya kita butuh energi yang banyak di pertandingan besok," kata Asnawi, Jumat.
Asnawi saat ini bermain untuk klub divisi kedua Korea Selatan, Jeonnam Dragons. Meski telah berkarier selama lebih dari dua tahun di luar negeri, ia mengaku minim pengalaman bermain melawan pemain-pemain asal Afrika.
Meski demikian, ia menaruh kepercayaan penuh terhadap taktik yang akan diterapkan pelatih Shin Tae Yong pada pertandingan-pertandingan mendatangtermasuk laga kontra Burundi. "Tim analis sudah memberikan pemahaman untuk taktik pada pertandingan besok. Dan kamiakan bermain dengan skema yang diberikan pelatih untuk pertandingan besok," ucap pemain 23 tahun itu.