Sabtu 25 Mar 2023 05:51 WIB

Indonesia Vs Burundi Bisa Jadi Debut Duet Palang Pintu Elkan-Jordi

Shin Tae Yong pun mengaku penasaran akan potensi duet Elkan Baggott dan Jordi Amat.

Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott (kanan) bersama Jordi Amat (kiri) mengikuti latihan di lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Kamis (23/3/2023). Latihan tersebut sebagai persiapan Timnas Indoensia jelang bertanding melawan Timnas Burundi dalam FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu (25/3) dan Selasa (28/3). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU
Foto: ANTARA FOTO
Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott (kanan) bersama Jordi Amat (kiri) mengikuti latihan di lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Kamis (23/3/2023). Latihan tersebut sebagai persiapan Timnas Indoensia jelang bertanding melawan Timnas Burundi dalam FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu (25/3) dan Selasa (28/3). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU

REPUBLIKA.CO.ID, Indonesia akan memainkan laga FIFA match day melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023. Laga pertama yang akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Sabtu (25/3/2023) malam WIB bisa menjadi duet perdana dua bek Elkan Baggott dan Jordi Amat. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong pun mengaku penasaran akan potensi duet palang pintu dua pemain keturunan itu.

Sejak kedua pemain itu sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), pelatih Shin sama sekali belum pernah menduetkan dua pemain berdarah keturunan tersebut. Saat Jordi memperkuat Timnas Indonesia pada Piala AFF Desember tahun lalu, Elkan ditahan klubnya Gillingham karena klub itu masih serius berkompetisi di divisi ketiga Inggris.

Baca Juga

"Jujur kondisi Elkan saat ini belum 100 persen. Mungkin lebih baik 100 persen biar bisa diduetkan dengan Jordi. Tapi saat ini kondisi Elkan 70 sampai 80 persen saja, jadi sangat disayangkan. Tetapi saya jujur penasaran juga, karena saya ingin melihat Jordi dan Elkan bermain bersama di pertandingan resmi," kata pelatih Shin pada konferensi pers pra pertandingan FIFA matchday di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Tim Garuda sebenarnya juga berpeluang diperkuat pemain naturalisasi Shayne Pattynama yang telah resmi menjadi WNI pada Januari lalu. Pemain kelahiran Belanda itu bahkan masuk dalam daftar pemain yang dipersiapkan pelatih Shin untuk menghadapi Burundi.

Namun, proses perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI masih belum selesai sehingga ia dipastikan belum dapat dimainkan. "Hal ini sangat disayangkan ya. Shayne Pattinama sudah berusaha banyak sekali untuk menjadiWarga Negara Indonesia dan harusnya proses pemindahan federasi sudah selesai, tetapi itu belum terwujud sampai saat ini," ujar pelatih Shin.

Sedangkan terkait kekuatan Burundi yang menjadi lawan Indonesia, Shin mengaku belumtahu banyak perihal kekuatan negara Afrika tersebut karena baru mempelajarinya beberapa waktu terakhir." Mungkin kalau berkata seperti ini bisa saja banyak yang menghujat saya, tapi jujur saya belum tahu ada negara Burundi. Jadi dengan ujicoba seperti ini saya mulai menonton pertandingannya dan seperti tim Afrika, mereka punya keunikan tersendiri. Jadi kami akan mempersiapkan pertandingan besok dengan baik supaya tidak mengecewakan para fans dan masyarakat Indonesia di kandang sendiri," papar pria asal Korea Selatan itu.

Burundi saat ini menghuni posisi ke-151 daftar peringkat FIFA, sedangkan Indonesia menduduki posisi ke-141. Seandainya mampu memenangi kedua pertandingan tersebut maka peringkat FIFA Indonesia akan naik pada daftar yang dirilisApril.

Elkan Baggott mengaku tidak sabar untuk bermain bersama pemain kaya pengalaman Jordi Amat, ketika tim Garuda memainkan dua laga FIFA match day melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret. Meski tidak ada jaminan bahwa pelatih Shin Tae Yong akan memainkan kedua pemain keturunan tersebut, pilihan memainkan Jordi dan Elkan diyakini akan memberi pengaruh sangat positif kepada timnas karena kedua pemain itu memiliki kualitas tinggi.

"Ya saya tidak sabar untuk itu. Dia adalah pemain dengan kualitas papan atas, bagi saya untuk dapat belajar banyak dari dia. Saya ingin belajar sebanyak mungkin. Bermain bersama dia akan sangat membantu permainan saya," kata Elkan saat ditemui setelah menjalani latihan bersama timnas di lapangan latihan Jakarta International Stadium, Jakarta, Kamis (23/3/2023).

Elkan terakhir kali membela timnas pada pertandingan FIFA match day melawan Curacao pada September tahun lalu. Ia kemudian absen membela timnas pada ajang Piala AFF Desember 2022, karena saat itu tidak dilepas oleh klubnya Gillingham.

Saat ini, Elkan kembali masuk skuad timnas setelah menorehkan penampilan apik di klubnya saat ini Cheltenham Town. Ia pun tidak sungkan mengungkapkan kegembiraannya karena kembali dipercaya masuk timnas.

"Ini menyenangkan karena saya sudah lama berada di Inggris, dan kembali ke tim nasional mendatangkan perasaan yang sangat bagus," kata pemain 20 tahun itu.

Elkan yang memiliki pengalaman bermain melawan pemain-pemain asal Afrika di kompetisi divisi ketiga dan keempat Inggris, meyakini pemain-pemain dari benua tersebut memiliki keunggulan dalam sektor kecepatan dan kekuatan. "Di Inggris saya punya banyak pengalaman untuk menghadapi pemain dari berbagai negara. Anda tahu mereka (pemain-pemain Afrika) kuat, mereka cepat, dan mereka sedikit mempunyai kualitas (di atas kita). Maka kami harus siap dengan tantangan-tantangan yang ada," yakinnya.

Pemain yang lahir di Bangkok, Thailand, itu tercatat telah mengoleksi dua gol saat membela timnas Indonesia. Ia juga sudah pernah menyumbang gol untuk klub-klubnya di Inggris, baik itu Gillingham maupun Cheltenham Town.

Saat ditanyai apakah ia dapat diharapkan untuk menambah pundi-pundi gol untuk timnas Indonesia, Elkan berjanji akan tampil sebaik mungkin. "Saya akan mengusahakan yang terbaik," ucap Elkan sambil tersenyum.

 

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement