REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT Telkom Indonesia Regional 7 melakukan investigasi penyebab gangguan telekomunikasi pada ruas Sarmi-Biak. Saat ini layanan Telkomsel beroperasi menggunakan link backbone Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Patara ( Papua Utara).
General Manager Region Network Operations and Productivity Maluku dan Papua Telkomsel Agus Sugiartodi di Jayapura, Jumat (10/3/2023), mengatakan karena gangguan tersebut berada di titik perairan Sarmi-Biak sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk perbaikan. "Kami sedang melakukan persiapan-persiapan kemudian identifikasi lebih lanjut gangguan serta persiapan material dan pemohon izin jalan," katanya.
Menurut Agus, pihaknya meyakini terjadinya gangguan jaringan telekomunikasi tersebut disebabkan putusnya kabel optik pada ruas jalur Sarmi-Biak. "Gangguan tersebut potensi karena putus kabel optik di ruas jalur Sarmi Biak namun karena posisinya di dalam laut maka perlu pemeriksaan lebih lanjut, sehingga perlu dipastikan kembali perkembangan dan proses pemulihan membutuhkan waktu cukup lama," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk wilayah terdampak dari adanya gangguan telekomunikasi pada Kamis (9/3) yakni Sarmi, Keerom, Kota dan Kabupaten Jayapura, untuk itu Telkom berharap proses pemulihan ini bisa cepat selesai. "Terjadinya gangguan telekomunikasi tidak kami prediksikan sehingga ini murni kecelakaan dan tidak berkaitan dengan politik atau apapun itu," katanya lagi.
Dia menambahkan Telkom menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat dirasakan oleh pelanggan di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya. "Apresiasi kami sampaikan kepada pelanggan atas kesetiaannya untuk tetap menggunakan layanan Telkomsel," ujarnya lagi.
Sebelumnya diketahui terjadi gangguan telekomunikasi di Kota Jayapura dan sekitarnya pada Kamis (9/3) sekitar pukul 09.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).