Rabu 22 Mar 2023 15:52 WIB

KILA Dinilai Perkuat Ekosistem Lagu Anak

KILA 2023 kembali diselenggarakan.

Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek menggelar Pentas Kita Cinta Lagu Anak (KILA) yang bertajuk Senandung Untuk Sahabat pada Sabtu (23/7/2022).
Foto: Dok Republika
Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek menggelar Pentas Kita Cinta Lagu Anak (KILA) yang bertajuk Senandung Untuk Sahabat pada Sabtu (23/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- KILA (Kita Cinta Lagu Anak),  pentas tahunan yang digelar Kemendikbud Ristek ini, kembali digelar pada tahun ini. Kali ini, Kota Semarang dipilih sebagai tempat penyelenggaraannya.

Kontes ini diikuti puluhan anak yang menyanyikan total 15 lagu, dan 1 buah lagu tema yang diciptakan Dian H.P di Gedung Radjawali Semarang Culture, akhir pekan lalu. 

Baca Juga

"Ini bagian dari strategi kita membangkitkan kembali ekosistem musik anak Indonesia. Mulai dari pencipta, penyanyi anak-anak, idola-idola cilik itu sudah dua dekade ini berkurang. Kita ingin mendekatkan kembali lagu-lagu anak untuk anak," ujar Kepala Subdirektorat Seni Pertunjukan Direktorat Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Edi Irawan di sela acara. 

Di kota Semarang, KILA telah mengunjungi beberapa sekolah. Selain itu sosialisasi dilakukan ke beberapa PAUD dan sekolah musik. 

"Mereka membawakan lagu-lagu karya pemenang lomba cipta lagu KILA dengan diiringi oleh penari dari sanggar Kareista dengan pengarah gerak Nyoman Semedi, pengarah vokal Tanti Hudoro, aransemen musik Alfa Dwi Agustiar dan pengarah tata suara Dino Kristianto," ujar Edi.

Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso mengapresiasi kegiatan positif ini. “Kita tahu sekarang banyak lagu dewasa justru dinyanyikan anak-anak yang bahkan tidak tahu artinya. Maka KILA ini kita dukung untuk kembali digelar di Kota Semarang. Apalagi nanti kita punya tempat khusus di TBRS yang saat ini sedang dibangun untuk gedung pertunjukan,” jelas Wing. 

KILA telah membentuk komunitas besar yang tediri dari sekitar 1.400 orang pencipta lagu, 140 pembuat aransemen lagu, dan 1.300 penyanyi anak yang telah berpartisipasi dalam lomba-lomba KILA.

Roadshow  KILA 2023 akan berlanjut ke banyak kota dan daerah. Yang terdekat di Balai Budaya, Surabaya pada 6 April mendatang. 

Sementara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan rasa optimistis bahwa ekosistem lagu anak Indonesia akan semakin menguat.

"Dengan penguatan pada manajemen talenta, peningkatan kualitas lagu anak, dan perluasan pemanfaatan lagu anak, saya optimis ekosistem lagu anak Indonesia akan semakin menguat," kata Nadiem dalam sambutan saat membuka acara Peringatan Hari Musik Nasional Kemendikbudristek beberapa waktu lalu.

Menurut Nadiem, kunci keberhasilan untuk penguatan ekosistem lagu anak adalah gotong royong. Penguatan ekosistem lagu anak harus menjadi gerakan yang diupayakan oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelaku seni dan budaya, orang tua, guru, sampai masyarakat luas.

Hal yang tidak kalah penting, menurut Nadiem, adalah upaya mengembangkan ekosistem lagu anak untuk meningkatkan manfaatnya sebagai media edukasi, khususnya dalam pendidikan nilai budi pekerti dan penguatan profil pelajar Pancasila.

Nadiem mengingatkan bahwa anak-anak harus mendengarkan lagu-lagu yang sesuai dengan usianya sejak dari rumah, ketika berada di sekolah, serta saat berada di lingkungan masyarakat. Dalam hal itu, orang tua, guru, dan media massa turut memainkan peranan penting

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement