Senin 20 Mar 2023 15:22 WIB

Plt Walkot Bekasi Minta Maaf Salah Ucapkan Sila Keempat Pancasila

Ketua DPC PDIP Kota Bekasi lupa mengucapkan kata permusyawaratan hingga viral.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Erik Purnama Putra
Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono.
Foto: Dok. Republika
Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono mengakui bahwa dirinya kurang tepat mengucapkan satu kata dalam sila keempat saat membacakan naskah Pancasila pada acara Bekasi Bershalawat di Stadion Patriot Candra Braga, Sabtu (18/3/2023) malam WIB. Atas kekurangan pengucapan kata "permusyawaratan", Tri menyampaikan minta maaf secara terbuka saat upacara di Lapangan Utama Pemkot Bekasi, Senin (20/3/2023).

"Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam perwakilan," ucap Ketua DPC PDIP Kota Bekasi tersebut dalam video tersebut yang langsung dikoreksi ribuan hadirin.

Tri mengatakan, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, termasuk membacakan kalimat Pancasila dengan utuh seperti di teks. Kekurangan membacakan kata "permusyawaratan" itu bukan disengaja, akan tetapi karena begitu senangnya banyak ulama hadir, termasuk Habib Luthfi bin Yahya dan Habib Novel bin Jindan.

"Ini semata-mata karena begitu bangganya, begitu terharunya bagaimana kita bisa menghadirkan ulama besar, pemimpin besar yang bisa memberikan semangat spirit kebangsaan buat kita bersama yaitu Habib Luthfi," kata Tri memberikan klarifikasi. 

Menurut dia, kesalahan itu biasa saja, sehingga tidak ada yang perlu dipersoalkan. Namun, karena kesalahan itu terekam video dan diunggah di media sosial hingga viral, membuat isunya menadi ramai. "Kesalahan itu rasanya manusiawi," kata Tri.

Pada saat membacakan Pancasila, Tri mengaku, kala itu dalam kondisi yang sangat luar biasa lelahnya menyambut kedatangan tamu istimewa dari kalangan ulama dan masyarakat kota Bekasi. Dia menyebut, acara Bekasi Bershalawat merupakan penutup rangkaian dari HUT ke-26 Kota Bekasi.

"Saya kira merupakan satu penghormatan Kota Bekasi yang sama-sama merefleksikan diri dalam kondisi bagaimana kita bertafakur, bertawadhu mohon ampun dan evaluasi terkait kinerja yang sudah kita laksanakan selama 26 tahun. Terutama satu tahun kebelakang untuk kemudian kita bangkit menuju Bekasi yang Maju, Cedas Kreatif, dan Iksan," kata Tri.

Klarifikasi dan permintaan maaf tersebut juga disampaikannya setelah meninjau ketersedian bahan pokok di Pasar Baru, Kota Bekasi untuk menjamin harga tetap stabil menjelang Ramadan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement