Kamis 16 Mar 2023 20:03 WIB

Kelompok Teroris Papua Bakar Gedung SMPN 2 Dekai, Yahukimo

KST Papua sebelumnya menembak pesawat Trigana dan juga membakar SD YPK Metanoia.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Personel Kelompok Separatis Teroris Papua membakar gedung SMPN 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Kamis (16/3/2023) sekitar pukul 01.25 WIT.
Foto: Istimewa
Personel Kelompok Separatis Teroris Papua membakar gedung SMPN 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Kamis (16/3/2023) sekitar pukul 01.25 WIT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kelompok separatis teroris (KST) Papua membakar gedung SMPN 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Kamis (16/3/2023) sekitar pukul 01.25 WIT. Padahal, beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Ahad (12/3) dini hari WIT, mereka juga membakar gedung SD YPK Metanoia, Distrik Dekai.

Kapolres Yahukimo, AKBP Arief Kristanto, mengatakan, saat ini, jajarannya masih menyelidiki kasus tersebut. Dia menjelaskan, sebelum kejadian pembakaran atau pada Rabu (15/3/2023) sekitar pukul 21.30 WIT, personel gabungan TNI-Polri sempat melaksanakan patroli mengelilingi Distrik Dekai.

Setelahnya, tim gabungan kembali ke Mako Polres Yahukimo untuk konsolidasi. "Kamis dini hari terdengar laporan melalui handie talkie (HT) dari personel Brimob Polda Papua yang memberitahukan adanya api yang cukup besar membakar SMPN 2 Dekai," jelas Arief saat dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis.

Arief mengatakan, setelah mendengar laporan tersebut, personel kemudian langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan serta pemadaman api. Sayangnya, si jago merah terus membesar karena kurangnya fasilitas pemadaman. Alhasil, seluruh bangunan beserta fasilitas untuk sekolah hangus terbakar.

Saat ini, kata dia, polisi mengamankan dua orang untuk dimintai keterangannya terkait kejadian tersebut, yakni MW (26 tahun) dan EM (14). "Kasus ini masih dilakukan penyelidikan dan berdasarkan keterangan pihak sekolah, kerugian diduga mencapai kurang lebih Rp 2 miliar," jelas Arief.

Pada Rabu (1/3/2023), terjadi kontak tembak antara KST Papua dengan prajurit Kodim 1715/Yahukimo di Distrik Dekai, yang menyebabkan seorang prajurit gugur, yaitu Pratu LW. Sedangkan tiga personel mengalami luka tembak, yakni Pratu NS, Sertu RS dan Komandan Kodim 1715/Yakuhimo Letkol Inf Yohanes Tethool.

Pada Sabtu (11/3/2023), KST Papua menembak pesawat Trigana yang membawa penumpang 66 orang dari Distrik Dekai tujuan Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura. Kemudian pada Ahad malam WIT, mereka membakar SD YPK Metanoia dan Kamis dini hari membakar SMPN 2 Dekai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement