Rabu 15 Mar 2023 00:13 WIB

Korban Meninggal Dunia Akibat Kebakaran Depo Plumpang Bertambah Jadi 23 Orang 

Sebanyak 22 orang sedang dalam penanganan medis di empat rumah sakit.

Rep: Eva Rianti / Red: Andri Saubani
Salah satu rumah yang hangus terbakar pada insiden kebakaran depo Pertamina Plumpang di kawasan Rawa Badak, Jakarta, Rabu (8/3/2023). Pasca kebakaran depo Pertamini Plumpang para warga menuntut Pertamina untuk mengganti kerugian warga secara materil, rehabilitasi bangunan warga dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) harus direlokasi karena berada di tengah pemukiman yang dapat membahayakan keselamatan warga.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Salah satu rumah yang hangus terbakar pada insiden kebakaran depo Pertamina Plumpang di kawasan Rawa Badak, Jakarta, Rabu (8/3/2023). Pasca kebakaran depo Pertamini Plumpang para warga menuntut Pertamina untuk mengganti kerugian warga secara materil, rehabilitasi bangunan warga dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) harus direlokasi karena berada di tengah pemukiman yang dapat membahayakan keselamatan warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan jumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam menjadi lebih dari 20 orang. Data tersebut tercatat per Selasa (14/3/2023) petang. 

"Hingga pukul 18.00 WIB, korban meninggal sebanyak 23 jiwa. Sedangkan, sebanyak 22 orang sedang dalam penanganan tim medis di empat rumah sakit," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji, Selasa (14/3/2023). 

Baca Juga

Jumlah korban yang meninggal dunia dalam insiden tersebut tercatat kian bertambah. Pada mulanya di angka belasan jiwa, pada Ahad (12/3) menjadi 20 jiwa dengan jumlah korban luka yang dirawat di rumah sakit sebanyak 25 orang. Angka bertambah pada Senin (13/3) menjadi 21 orang meninggal dunia dan 24 orang dirawat di RS. Dan hingga hari ini, Selasa (14/3) jumlah korban jiwa kembali bertambah menjadi 23 orang, sementara yang masih dirawat sebanyak 22 orang. 

Sementara itu, data yang sama menunjukkan, jumlah pengungsi ada sebanyak 82 orang di Posko Pengungsian RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan. Adapun, lokasi pengungsian RPTRA Rasela dan Kantor PMI Jakarta Utara sudah tidak ada pengungsi yang tinggal, seiring dengan dilakukannya relokasi ke rumah kontrakan. 

Isnawa mengatakan, Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya melakukan penanganan bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Termasuk memastikan kondisi korban dan pengungsi mendapatkan kebutuhan pokok, seperti makanan dan pakaian.

"Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya," ujarnya. 

Hingga saat ini, BPBD DKI Jakarta belum menyampaikan data atau informasi mengenai jumlah rumah atau bangunan yang terbakar serta angka kerugian materil akibat insiden nahas tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement