Selasa 14 Mar 2023 21:47 WIB

PT PP Rogoh Kocek Rp 378 M Bangun Kawasan Pura Agung Besakih Bali

Penataan Pura Agung Besakih jadi upaya perlindungan kawasan cagar budaya

PT PP (Persero) Tbk menuntaskan pembangunan konstruksi Penataan Kawasan Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, Bali. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 378 miliar
Foto: Istimewa
PT PP (Persero) Tbk menuntaskan pembangunan konstruksi Penataan Kawasan Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, Bali. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 378 miliar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk menuntaskan pembangunan konstruksi Penataan Kawasan Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, Bali. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 378 miliar

Direktur Operasi Bidang Gedung PP Anton Satyo Hendriatmo mengatakan penataan Kawasan Pura Besakih merupakan upaya perlindungan kawasan cagar budaya sebagai pusat peribadatan umat Hindu di Bali sekaligus sebagai destinasi wisata kelas dunia.

“Proyek yang dikerjakan perseroan berjangka waktu 20 bulan, dimulai sejak Agustus 2021 dengan masa pemeliharaan selama 12 bulan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Selasa (14/3/2023).

Adapun lingkup pekerjaan yang digarap perseroan antara lain proses persiapan, perencanaan, pekerjaan konstruksi (pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan mekanikal elektrikal & plumbing, serta pekerjaan landscape and site development), pemeliharaan, dan pelaksanaan kearifan lokal.

Menurutnya pelaksanaan pekerjaan penataan kawasan suci Pura Besakih terbagi menjadi dua area, yaitu pada Gedung Manik Mas dengan luas bangunan sebesar 60.028 meter persegi dan Kawasan Bencingan dengan luas bangunan sebesar 8.032 meter persegi yang dilakukan dengan membangun berbagai infrastruktur pendukung di area tersebut.

“Di kawasan Pura Besakih turut mendukung pengembangan program UMKM bagi masyarakat sekitar dengan terdapatnya,” ucapnya.

Ke depan Anton menyebut penyelesaian pekerjaan penataan kawasan suci Pura Besakih dengan progress yang lebih cepat dari yang direncanakan dengan kualitas terbaik dan tentunya zero accident.

“Kami berharap dapat mendukung program-program pemerintah dalam meningkatkan tempat peribadatan dan mendukung peningkatan fasilitas pariwisata di Indonesia guna menarik minat para wisatawan asing,” ucapnya. 

Proyek penataan kawasan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada (13/3/2023) yang ditandai secara simbolis dengan prosesi pemulukan kentongan dan penandatanganan prasasti. Presiden Joko Widodo menyampaikan Pura Besakih sejak dulu sangat ramai dikunjungi umat Hindu dari seluruh Indonesia. 

“Terlebih lagi saat pelaksanaan upacara Bhatara Turun Kabeh yang dilaksanakan setiap sasi kadasa,” ucapnya.

Menurutnya, apabila keramaian tersebut tidak diimbangi dengan penataan dan antisipasi, maka dikhawatirkan akan menimbulkan potensi ketidaknyamanan bagi para pengunjung.

“Maka itu, saya ingin titip agar fasilitas yang sudah dibangun pemerintah pusat dan provinsi ini dengan dana yang sangat besar tadi disampaikan harus diikuti dengan pengelolaan yang baik dan pengelolaan professional," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement