Senin 13 Mar 2023 13:56 WIB

Kala Hashim Muncul ke Publik dan Wacanakan Duet Prabowo-Ganjar

Wacana Hashim duetkan Prabowo dan Ganjar menuai reaksi dari PKB.

Relawan Jokowi Mania saat menghadiri acara Deklarasi 2024 Prabowo Presiden di Gedung Joang 45, Jakarta, Ahad (12/3/2023). Kelompok relawan Jokowi Mania resmi membentuk organisasi Prabowo Mania 08 untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2024 dalam Pilpres 2024 mendatang. Prabowo Mania 08 tersebut diketuai oleh Immanuel Ebenezer, sementara Ketua Dewan Penasehat dipimpin oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.
Foto:

Merespons wacana pasangan Prabowo-Ganjar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa pihaknya tidak merasa khawatir kedekatan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Menurut dia, kedekatan tokoh-tokoh nasional sangat penting untuk konsolidasi demokrasi.

"Pertemuan Ganjar dengan Prabowo, masing-masing memiliki potensi untuk berkompetisi adalah pertemuan yang sangat positif," kata Muhaimin, Ahad (12/3/2023).

Cak Imin juga menegaskan bahwa koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibangun PKB dan Gerindra tetap solid dan terus bergerak. Soal komunikasi politik dengan siapa saja, menurut dia, merupakan bagian dari proses untuk mematangkan dan menguatkan koalisi.

Selain itu, dalam koalisi telah dibuat komitmen bahwa keputusan siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung, akan dibahas oleh pimpinan partai. "Kami sudah berkomitmen, keputusan akhir saya dan Bapak Prabowo," tutupnya.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda mengungkapkan sejumlah alasan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra. Salah satunya sebagai bagian untuk mengikutkan Abdul Muhaimin Iskandar dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Bagi kami ketika mendorong koalisi PKB-Gerindra syaratnya ini bagian dari skenario PKB untuk mencapres dan mencawapreskan Cak Imin," ujar Huda kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

Dorongan kepada Muhaimin untuk berkontestasi di Pilpres 2024 merupakan keputusan dari Muktamar PKB. Hal tersebut juga masih didorong dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Partai Gerindra.

"Saat yang sama, opsi kami Gus Muhaimin memang sejak dari awal kan mandat Muktamar ya. Jadi wajib harus maju dalam pilpres itu," ujar Huda.

Berdasarkan amanat piagam deklarasi Partai Gerindra-PKB, keputusan terkait calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) merupakan kewenangan Muhaimin dan Prabowo Subianto sebagai ketua umum. Termasuk terhadap isu peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk diusung koalisinya.

Ia sendiri menghormati pendapat Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo yang terbuka mengusung Ganjar dalam Pilpres 2024. Keterbukaan tersebut terjadi asalkan Prabowo Subianto tetaplah capres.

Namun, ia mengingatkan bahwa keputusan terkait sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024 merupakan kewenangan Prabowo dan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB.

"Kan ada dua syarat yang diminta Pak Hashim terkait dengan skenario opsi ini. Yang pertama, Pak Praboo harga mati harus capres, yang kedua soal Pak Ganjar jadi cawapres itu mutlak menjadi kewenangan Gus Imin," ujar Huda.

Jika dua syarat tersebut tak terpenuhi, tidak akan mungkin Ganjar akan berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2024. Sebab, segala kewenangan terkait pilpres sudah diteken dalam piagam deklarasi antara Partai Gerindra dan PKB.

"Ini kan sifatnya opsi-opsi ya, tapi dari semua opsi tetep kembali pada Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Sebagai opsi ya sah-sah saja karena ini dinamika, tapi sampai hari ini opsi yang disampaikan Pak Hashim belum secara resmi disampaikan ke Gus Muhaimin," ujar Huda.

 

 

photo
Elektabilitasn Bakal Capres per Desember 2022 - (Infografis Republika)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement