Jumat 10 Mar 2023 13:57 WIB

Waketum PPP Benarkan Sudah Komunikasi dengan PDIP, Sinyal Pindah Koalisi?

Asrul Sani menegaskan bahwa sifat dari koalisi adalah dinamis.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota Komisi III DPR Arsul Sani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/8).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota Komisi III DPR Arsul Sani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani membenarkan bahwa partainya sudah ada komunikasi dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. 

"Iya, kan begini. Ini pembicaraan itu kan terus berlangsung ada komunikasi, sekira teman-teman media juga tahu kemarin misalnya pak Hasto bertemu dengan Mas Romy (Romahurmuzy-Red) mantan ketua umum PPP," kata Asrul ketika ditemui di balaikota Solo, Jumat (10/3/2023).

Asrul mengatakan secara komunikasi antara PPP dengan partai lain di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terus berlangsung. Namun, untuk langkah ke depannya ia mengatakan masih akan melihat perkembangan kondisi.

"Di sisi yang lain juga komunikasi kami PPP sebagai bagian dari KIB juga berjalan terus dengan partai Golkar dan PAN. Kita lihatlah perkembangan kita lihat lah perkembangannya di hari-hari mendatang mengerucutnya seperti apa," katanya.

Baca juga : Pemkot Yogya Gelar OP Hingga 17 Maret 2023

Disinggung soal apakah ada kemungkinan PPP meninggalkan KIB, Asrul menegaskan bahwa sifat dari koalisi adalah dinamis. "Tadi saya katakan bahwa koalisi itu masih dinamis, jadi bisa bertambah bisa berkurang," katanya. 

Ditanya soal bagaimana kecocokan antara PPP dengan PDIP, Asrul malah berkelakar. "Dengan PDIP ya cocok, dengan Golkar ya cocok, dengan Gerindra ya cocok dengan PAN ya cocok, dengan PKB cocok. Insya Allah kalau dengan partai partai terutama yang ada dalam koalisi pemerintahan pak Jokowi-Ma'ruf karena kita sudah bekerja bersama-sama, Insya Allah ya cocok lah," katanya. 

Selain itu, Asrul menilai jika koalisi antara PPP dengan PDIP benar terjadi harus ada kesamaan penyesuaian visi dan prinsip, khususnya berkaitan dengan proyek strategis nasional (PSN). Sebab, ia mengharapkan agar proyek yang sudah berjalan selama ini tidak berhenti di tengah jalan. 

Baca juga: Pengusaha Skuter Listrik Diusulkan Pindah ke Kawasan Kotabaru

"Tapi kan itu proses yang masih berjalan. Karena kalau berbicara koalisi maka kita akan bicara platform ke depan. Bagaimana Indonesia ini pasca-2024 atau periode 2024-2029 akan akan dibawa kemana? Yang jelas ada kontinuitas pembangunan," katanya. 

"Kenapa? agar kemudian apa yang selama 10 tahun ini telah dikerjakan, baik pembangunan fisik maupun nonfisik itu tidak terputus-putus begitu saja. Saya kira itu yang menjadi prinsip PPP. Nah, kalau prinsip ini harus kita cari kesesuaian dulu artinya kalau dengan partai sesuai dengan prinsip dasar itu maka kemungkinan untuk berkoalisi itu menjadi terbuka lebar," katanya mengakhiri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement