REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menyampaikan, belum mengetahui kapan Stasiun Tanah Abang akan mulai direvitalisasi. Dia menilai, hal tersebut merupakan kewenangan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub. "Ke DJKA Kemenhub ya," kata Eva saat dihubungi wartawan di Jakarta pada Kamis (9/3/2023).
Dia menuturkan, saat ini, Depo Lokomotif Tanah Abang sudah dikosongkan. Kegiatan operasional semua perawatan kereta dipindahkan ke Depo Cipinang. Nantinya, eks kawasan depo akan dijadikan sebagai lahan perluasan Stasiun Tanah Abang. "Kalau KAI untuk saat ini support saja. Seluruh kegiatan operasional saat ini di lakukan di Cipinang," kata Eva.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatakan, mulai melakukan revitalisasi atau pemugaran Stasiun Tanah Abang pada Februari 2023. Upaya revitalisasi itu berkonsep penambahan jalur serta beautifikasi. "Sudah mulai jalan (revitalisasi pada bulan ini)," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepada Republika.co.id di kawasan Jakarta Barat, Selasa (28/2/2023).
Heru mengatakan, pekerja mulai melakukan pengerukan tanah sebagai langkah awal untuk melakukan pemugaran dan beautifikasi di Stasiun Tanah Abang. "Mulai dikeruk, lalu gudang-gudangnya sudah digeser," tuturnya.
Rencana revitalisasi Stasiun Tanah Abang telah dibahas bersama dengan Kemenhub beberapa waktu lalu. Heru telah bertemu langsung dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membahas rencana tersebut. Pemugaran stasiun terpadat tersebut dilakukan bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pada Desember 2022 volume pergerakan di Stasiun Tanah Abang mencapai 48 ribu penumpang per hari yang keluar dan masuk area stasiun. Sementara itu, terdapat 150 ribu orang yang melakukan transit di stasiun tersebut. Kondisi kepadatan penumpang di Stasiun Tanah Abang mendorong untuk dilakukan upaya perluasan kawasan stasiun.