Senin 06 Mar 2023 05:57 WIB

Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Penyidik belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Foto udara pemukiman penduduk terdampak kebakaran disekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja Jakarta Utara. Api yang besar dan kondisi cuaca yang buruk membuat angin mengembuskan api ke wilayah pemukiman warga Sabtu (4/4/2023).
Foto: Republika/Fakhtar Khairon Lubis
Foto udara pemukiman penduduk terdampak kebakaran disekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja Jakarta Utara. Api yang besar dan kondisi cuaca yang buruk membuat angin mengembuskan api ke wilayah pemukiman warga Sabtu (4/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan pihakya terus mendalami Penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. Hingga saat ini tim penyidik masih belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran hebat yang memakan korban tersebut.

"Belum ada (penyebab kebakaran). Kami tidak menyimpulkan, kami tidak mau melakukan asumsi apapun," ujar Ramadhan saat ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Ahad (5/3/2023).

Baca Juga

Ramadhan melanjutkan, hingga saat ini proses investigasi masih terus berlangsung. Karena itu Mabes Polri, Polda Metro Jaya serta pihak lainnya masih akan terus mendalami hal itu. Saat ini seluruh pihak terkait tengah melakukan proses scientifik investigation.

"Proses penyelidikan, proses penyidikan masih terus berlangsung. Seperti kata Kepala Inafis tadi, kita sedang melakukan scientific investigation," ucap Ramadhan. 

 

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, awalnya terjadi penerimaan bahan bakar jenis Pertamax di depo tersebut. Namun kemudian diduga terjadi kesahalan teknis saat proses penerimaan bahan bakar tersebut. Akibatnya, terjadi tekanan yang berlebihan. 

"Sementara yang bisa kita jelaskan pada saat kejadian kemarin kurang lebih jam 20.00, sedang terjadi pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan yang diterima di depo Plumpang," ungkap Sigit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement