REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah korban jiwa akibat kebakaran yang terjadi di area Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam WIB, berjumlah 17 orang.
Dari belasan orang korban tersebut, dua orang di antaranya merupakan anak-anak. "Untuk korban meninggal sebanyak 17 jiwa, yang terdiri dari 15 dewasa dan dua anak-anak," kata Kepala Pelaksanaan BPBD DKI Jakarta, Ridwan Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/3/2023) sore WIB.
Data yang sama menunjukkan, jumlah korban yang mengalami luka tercatat sebanyak 49 jiwa. Puluhan korban tersebut masih dalam penanganan medis di lima rumah sakit (RS), yakni RS Pelabuhan (lima jiwa), RS Tugu Koja (10 jiwa), RS Mulyasari (15 jiwa), RS Koja (13 jiwa), serta RS Firdaus (enam jiwa).
Sementara itu, jumlah pengungsi akibat bencana tersebut tercatat mencapai hingga 1.369 jiwa, terdiri dari dewasa, anak-anak, balita, hingga lanjut usia (lansia). Mereka mengungsi di 10 lokasi pengungsian sementara.
Pemprov DKI Jakarta memastikan memberikan bantuan dengan mempriotitaskan pasokan makanan khusus bayi dan balita, serta berbagai kebutuhan pokok lainnya. Selain itu juga kebutuhan vital, seperti ketersediaan sanitasi, kamar mandi, toilet.
Informasi mengenai jumlah korban jiwa mengalami kerancuan. Informasi yang diperoleh Republika, pada Sabtu pagi dini hari jumlah korban mencapai 16 orang. Namun, angka tersebut berubah menjadi 13 orang pada Sabtu siang. Data lain, menunjukkan jumlahnya 15 orang. Kemudian BPBD memastikan data terbaru pada Sabtu sore berjumlah 17 orang.