Selasa 28 Feb 2023 15:21 WIB

Janji Kubu Anies Soal Keberlanjutan Program Jokowi

Kubu pendukung Anies Baswedan mengusung perubahan dan keberlajutan pembangunan.

Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri (kiri), Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) dan Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang diusung PKS Anies Baswedan (tengah) melakukan gerakan senam saat Apel Siaga Pemenangan PKS 2024 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Ahad (26/2/2023). Apel yang diikuti oleh Ribuan kader yang berasal dari seluruh Indonesia ini merupakan rangkaian penutupan dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembacaan ikrar Pemenangan PKS dan Anies Baswedan.
Foto:

Saat menghadiri apel siaga pemenangan PKS di Pemilu dan Pilpres 2024, di Jakarta, Ahad (26/2/2023) Anies memuji presiden-presiden Indonesia dari masa ke masa. Ia menekankan, bangsa yang besar tidak boleh melupakan sejarah dan meninggalkan kesinambungan.

Sebab, seperti pidato Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, di Rakornas PKS, setiap masa ada pemimpinnya dan setiap pemimpin ada tantangannya. Soekarno mewariskan pembentukan negara dan pembangunan karakter mempersatukan bangsa yang beragam.

Kemudian, Soeharto mewariskan pembangunan berkelanjutan. Serta, Habibie yang menjunjung tinggi kebebasan dan pemajuan demokratisasi.

Ada pula Gus Dur yang meneguhkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi. Megawati yang jadi simbol perempuan memiliki hak dan kesempatan sama untuk jadi pemimpin dan SBY yang mampu menghadirkan stabilitas nasional dan memajukan demokrasi.

"Serta, Presiden Jokowi, yang telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai pelosok negeri," kata Anies, Ahad.

Ditemui usai apel siaga PKS, Anies memang belum menjelaskan secara rinci apakah akan melanjutkan program-program Presiden Jokowi jika terpilih sebagai Presiden RI. Tapi, Anies kerap menyampaikan apa saja yang sudah baik bisa dilanjutkan.

Ke depan, ia menekankan, ada tugas dan tantangan untuk melengkapi, meluruskan dan memperkuat pembangunan bangsa. Terutama, pertumbuhan ekonomi kerakyatan, supremasi hukum, penguatan demokrasi, pemerataan kesejahteraan dan keadilan.

Anies menekankan, prinsip-prinsip pendekatan dan kebijakan pembangunan dan pengelolaan pemerintahan di DKI Jakarta dapat menjadi gambaran. Sekaligus, dapat menjadi tolak ukur atas apa yang akan dilakukannya sebagai Presiden RI nanti.

"Sering kami katakan, bila ingin melihat apa yang akan dilakukan seseorang ke depan, maka lihatlah rekam jejaknya, rekam jejak prediktor terbaik masa depan," ujar Anies.

Dalam pidatonya saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, akhir November 2022 lalu, Presiden Jokowi ingin agar pemimpin Indonesia ke depan bisa menjaga keberlanjutan program pembangunan pemerintah. Keberlanjutan pembangunan bangsa ini harus terus dilanjutkan untuk mencapai Indonesia Emas di 2045.

“Yang sudah kita bangun harus kita jaga keberlanjutannya setuju? Inilah yang harus kita jaga bersama-sama bukan hanya untuk 2024, bukan hanya untuk 2029 tapi untuk Indonesia Emas 2045 dan seterusnya,” kata Jokowi .

Karena itu, ia mengingatkan agar pembangunan yang dilakukan tak hanya untuk kepentingan politik yang hanya sesaat. “Oleh karena itu, jangan hanya karena kepentingan sesaat, kepentingan jangka pendek, kepentingan-kepentingan politik, kemudian lupa menjaga keberlanjutan pembangunan yang telah kita mulai, kemudian menjaga juga, jangan lupa menjaga agar yang sudah di jalur yang tepat ini yang sudah on the right track ini terus bisa dilanjutkan,” jelas dia.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, pembangunan yang telah dilakukan pemerintah ini telah mendapatkan reputasi global. Bahkan, banyak pemimpin negara lainnya yang memuji keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga mengendalikan inflasi di tengah gejala resesi global yang terjadi saat ini.

“Pembangunan yang sudah kita lakukan, reputasi global yang sudah kita peroleh, harus kita lanjutkan setuju? Dilanjutkan sampai 2029 setuju? Dilanjutkan sampai 2045 setuju? Dilanjutkan sampai seterusnya, seterusnya, seterusnya,” kata dia.

 

photo
Manuver Surya Paloh antara Anies dan Jokowi. - (Republika/berbagai sumber)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement