REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pengelola Bandara Soekarno-Hatta di Kota Tangerang, menggunakan sistem kamera pengawas (CCTV) berbasis pengenalan wajah (face recognition). Sehingga, setiap orang dan penumpang yang berada di Bandara Soekarno-Hatta langsung terdeteksi berdasarkan database yang dimiliki.
"Termasuk di konter dan mereka yang melintas akan terdeteksi. Artinya kami punya database dan setiap orang yang melakukan upaya-upaya untuk masuk maka kami punya database, face recognition, sidik jari, sampai finger print yang sudah cukup untuk mendeteksi orang," kata Senior Manager of Branch Communication and Legal Angkasa Pura 2 Bandara Soekarno-Hatta, Mohamad Holik Muardi saat ditemui di Balai Media Center, Kota Tangerang, Rabu (22/2/2023).
Dia menjelaskan, keberadaan CCTV untuk mengidentifikasi pengguna layanan, termasuk orang-orang yang sudah ada dalam daftar pengelola bandara. Kemudian jika ada penumpang yang masuk daftar cegah tangkal (cekal), pihaknya memastikan pihak terkait langsung menindaklanjutinya.
Menurut Holik, kalau berdasarkan database ditemukan maka orang tersebut bisa dicegah ketika akan melakukan keberangkatan ke luar negeri. Kemudian, upaya tangkal dilakukan supaya orang yang bermasalah ditolak masuk ke Indonesia.
Holik pun mengeklaim, teknologi yang dipasang di Bandara Soekarno-Hatta memungkinkan kecil peluang pelaku yang masuk daftar hitam bisa lolos. "Apalagi petugas kami punya kemampuan mendeteksi ini," ujarnya.