Rabu 15 Feb 2023 07:00 WIB

Industri Kimia Catat Realisasi Investasi Terbesar di Kaltim

Industri kimia menunjukkan penambahan investasi terbesar mencapai Rp 5 triliun.

Industri (ilustrasi). Sektor Industri kimia dasar memberikan kontribusi terbesar terhadap realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun anggaran 2022.
Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
Industri (ilustrasi). Sektor Industri kimia dasar memberikan kontribusi terbesar terhadap realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun anggaran 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Sektor Industri kimia dasar memberikan kontribusi terbesar terhadap realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun anggaran 2022.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Puguh Harjanto menjelaskan, investasi di Kaltim didominasi oleh tiga sektor yakni industri kimia dasar, pertambangan dan tanaman pangan, perkebunan serta peternakan. "Ini terlihat pada kuartal III tahun 2022 tiga sektor ini sangat mendominasi investasi PMDN di Kaltim," ucap Puguh, di Samarinda, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga

Puguh menjelaskan, pada tahun ini sektor industri kimia menunjukkan penambahan investasi terbesar mencapai Rp 5 triliun dan memberikan kontribusi terhadap realisasi investasi seluruh sektor usaha di Kaltim sebesar 51,39 persen.

Sementara sektor pertambangan sebagai kontributor kedua dengan nilai investasi mencapai Rp 3,07 triliun atau 31,52 persen. Sedangkan sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan berkontribusi di urutan ketiga dengan nilai investasi mencapai Rp 459,53 miliar atau 4,72 persen.

"Secara keseluruhan terdapat sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMDN pada kuartal III tahun 2022," kata Puguh.

Dari sisi penyerapan tenaga kerja, terdistribusi pada subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Kaltim dapat menyerap tenaga kerja paling banyak 3.817 orang atau 33,83 persen dari total jumlah tenaga kerja yang terserap melalui tambahan investasi PMDN.

Selanjutnya subsektor pertambangan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.931 orang atau 33,83 persen dari total seluruh tenaga kerja yang terserap. Subsektor perdagangan dan reparasi menyerap tenaga kerja sebanyak 469 orang atau 5,41 persen.

 

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement