REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Amin Widodo mengungkapkan, fenomena kemunculan gunung bawah laut di perairan Pacitan, Jawa Timur, bisa memicu munculnya pulau baru.
Ia mencontohkan fenomena di Sumatera, dimana banyak muncul pulau-pulau yang pada awalnya berbentuk gundukan layaknya gunung bawah laut Pacitan.
"Kalau kita melihat seperti yang ada di Sumatera itu akhirnya karena dorongan tadi muncul pulau-pulau dari Simeuleu sampai daerah Lampung ada pulau-pulau itu. Kalau di Jawa belum muncul pulau (baru)" ujarnya kepada Republika, Selasa (14/2).
Terkait bahaya atau tidaknya gunung bawah laut tersebut, Amin mendorong dilakukannya penelitian lebih lanjut. Sebab, kata dia, bukan tidak mungkin gunung atau gundukan yang ada di bawah laut tersebut dapat memicu terjadinya tsunami tanpa peringatan, ketika terjadi longsoran.
"Perlu (penelitian lebih lanjut) mengingat kalau gunung tadi itu longsor misalnya bisa menimbulkan tsunami tanpa peringatan. Tahu-tahu muncul tsunami seperti yang terjadi di Banten. Itu kan karena ada longsor di Anak Gunung Krakatau," kata Amin.
Sebelumnya, Badan Informasi Geospasial (BIG) menemukan gunung bawah laut di perairan Pacitan, Jawa Timur. Gunung bawah laut tersebut belum tercatat dalam database Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM.
Lokasinya berada sekitar 200 kilometer ke arah barat daya Pacitan dengan ketinggian gunungan mencapai 2.300 meter dari dasar laut dan diameter sekitar 10 kilometer dengan kedalaman di kisaran empat kilometer dari permukaan air.