REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polrestabes Bandung memastikan tidak terdapat kasus penculikan anak seperti yang beredar di sejumlah media sosial (medsos). Petugas sejauh ini belum menerima laporan pengaduan dari masyarakat terkait kasus penculikan anak.
"Sampai saat ini, kami Polrestabes Bandung belum pernah menerima laporan dugaan perkara penculikan, kita akan tangkap pelakunya kalau memang ada," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (10/2/2023).
Ia mengimbau masyarakat tidak terpengaruh isu-isu di media sosial tentang penculikan anak. Aswin mengatakan, jika didapati kasus dugaan penculikan anak akan ditindaklanjuti langsung.
"Kalau memang ada kasus dugaan penculikan dan kami menerima laporan dari masyarakat korban dugaan penculikan, kami akan memproses perkara itu," katanya.
Aswin pun mengimbau masyarakat agar tidak resah dan tetap beraktivitas seperti biasa. Ia menyebut isu-isu yang beredar di media sosial belum tentu dengan kebenarannya.
"Warga Bandung tidak usah resah, tetap jaga keluarganya, dari kegiatan sehari-hari, karena media sosial belum tentu benar, kita abaikan saja," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, isu yang beredar di media sosial mesti dicermati dan diklarifikasi terlebih dulu. “Apabila ada informasi terkait suatu kejadian, baiknya diklarifikasi,” kata dia, Senin (30/1/2023).
Pasalnya, bisa jadi isu yang beredar itu hoaks. Ibrahim mencontohkan isu penculikan anak di wilayah Bogor. Polres Bogor sudah mengklarifikasi kabar tersebut.
“Informasi yang ada selama ini belum pernah mendapatkan laporan penculikan anak. Klarifikasi yang dibuat oleh Polres Bogor ini menunjukkan tidak ada kejadian penculikan tersebut,” kata Ibrahim.