Rabu 08 Feb 2023 19:09 WIB

Jelang Piala Asia dan Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong Gelisah dan Bingung

"Saya sangat bingung dengan situasi sekarang," ujar Shin Tae-yong.

Pelatih Timnas U-20 Shin Tae-yong (kiri) memberikan instruksi kepada pemain saat memimpin latihan Timnas U-20 di Lapangan C Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023). Timnas U-20 menjalani pemusatan latihan jelang kejuaraan Piala Asia U-20 2023.
Foto:

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan pihaknya telah menjembatani komunikasi antara pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dengan pelatih Persija Jakarta Thomas Doll yang sempat enggan melepas pemain untuk mengikuti TC Timnas U-20 Indonesia di Jakarta. 

"Kemarin Doll sama Nova sudah diskusi. Hasilnya sudah disampaikan ke saya dan ada beberapa hal teknis yang harus diputuskan tim pelatih timnas," kata Indra kepada wartawan, Rabu (8/2/2023). 

"Keempat pemain itu akan dilepas (Persija), tapi mungkin ada beberapa persyaratan. Saya belum pelajari apa yang dimau Persija, perlu ada diskusi lanjutan kayaknya. Saya sebagai dirtek sudah memfasilitasi pertemuan kedua pelatih tersebut," ujarnya menambahkan. 

Indra mengatakan keberadaan pemain-pemain yang belum bergabung ke TC sangat penting bagi Shin Tae-yong. Kemudian, kata dia, Shin juga kehilangan salah satu kekuatan inti dengan kepergian Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh ke luar negeri.

"Kan kita baru tahu mereka pindah, karena terus terang Marselino dan Ronaldo pindah kita enggak tahu. Idealnya dia memberi tahu. Tapi juga enggak ada kewajiban. Tapi eloknya karena dia masih mau tampil di Piala Dunia U-20, kalau menurut saya pribadi dia tampil dulu di Piala Dunia, di sana ratusan scouting akan melihat. Kalau dia bagus mungkin pilihan klub di Eropanya akan lebih banyak," kata Indra.

Manajemen klub Persija ingin PSSI memberikan kesempatan kepada para pemain U-20 mereka untuk berkembang di Liga 1. "Seperti yang sudah pernah disampaikan coach Thomas Doll, kami akan membantu timnas dengan memberikan menit bermain kepada para pemain kami di level tertinggi kompetisi nasional," ujar Wakil Presiden Persija Ganesha Putera, diunggah di laman Persija, Selasa.

Pernyataan tersebut disampaikan Ganesha dalam pertemuan virtual dengan tim pelatih tim nasional Indonesia yang diwakili asisten pelatih Nova Arianto. Agenda itu difasilitasi oleh Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, hari ini. Ganesha menegaskan, Persija tidak mempermasalahkan jika pemain U-20 Persija mereka dipanggil ke timnas.

Akan tetapi, tim Macan Kemayoran meminta kepada PSSI agar membuka diri untuk menerima opsi-opsi, terutama terkait pemanggilan pemain yang memiliki banyak menit bertanding di Liga 1.

"Persija berharap hasil diskusi ini bisa disampaikan ke pelatih kepala timnas (Shin Tae-yong) sehingga bisa ada titik temu yang baik untuk kedua belah pihak," tutur Ganesha.

Persija menjadi klub dengan pemain terbanyak di pemusatan latihan (TC) tim nasional U-20 yang menjadi persiapan menuju Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023. TC tersebut digelar pada 1-28 Februari 2023 di Jakarta.

Tercatat ada sembilan pemain Persija pada TC yang diikuti 30 pemain itu yakni Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Nico Saputro, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Deaner Missa, Ginanjar Wahyu Ramadhani, Muhammad Ferarri, Resa Aditya Nugraha dan Barnabas Sobor. Dari nama-nama itu, sosok seperti Alfriyanto Nico, Muhammad Ferarri, Ginanjar Wahyu dan Frengky Missa merupakan pemain reguler Persija di Liga 1 musim ini.

"Diskusi dalam pertemuan tadi berlangsung positif karena kedua belah pihak memahami kesulitan masing-masing. Kami akan bersama-sama mencari solusi terbaik terkait dinamika yang hadir saat ini," kata Ganesha.

Piala Asia U-20 2023 berlangsung pada 1-18 Maret di Uzbekistan. Di turnamen itu, Indonesia berada di Grup A bersama Uzbekistan, Irak dan Suriah. Sementara Piala Dunia U-20 2023 dilaksanakan di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni.

Pengamat sepak bola Tommy Welly berharap PSSI mempertahankan posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih tim nasional Indonesia hingga kontraknya tuntas. "Dengan sisa kontrak hanya sampai akhir tahun, lebih baik diselesaikan," ujar Tommy, Senin (6/2/2023).

Pria yang akrab disapa Towel itu menilai juru taktik asal Korea Selatan itu mampu membawa beberapa perubahan positif di timnas Indonesia, yaitu membuat prinsip dan filosofi bermain serta mentalitas tim menjadi lebih baik. Selain itu, Shin juga membawa timnas Indonesia ke posisi yang lebih baik di peringkat FIFA dari 179 ke 151.

"Namun memang belum juara. Jadi biarlah satu periode kerja Shin tuntas, setelah itu baru dievaluasi oleh pengurus baru PSSI," kata Towel.

Kontrak Shin Tae-yong di timnas Indonesia akan berakhir pada Desember 2023. Dia direkrut PSSI sejak Desember 2019.

Selama menangani timnas Indonesia, Shin membawa timnas senior lolos ke Piala Asia 2023 dan timnas U-20 melaju ke Piala Asia U-20 2023. Namun, di Piala AFF, Shin dua kali tidak mampu mempersembahkan gelar kampiun. Pada Piala AFF 2020, dia mengantarkan Indonesia hingga final, tetapi di Piala AFF 2022, tim Garuda hanya sampai di semifinal.

PSSI sendiri telah memastikan Shin Tae-yong akan tetap membesut timnas Indonesia setidak-tidaknya sampai kontraknya berakhir. Akan tetapi, nasib Shin bisa saja berubah karena PSSI akan memiliki susunan kepengurusan baru yang ditetapkan di Kongres Luar Biasa pada 16 Februari 2023.

 

photo
PSSI mencari nahkoda baru terbaik. - (Dok. Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement