REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Jagat media sosial dihebohkan dengan viralnya aksi tak terpuji seorang oknum siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) terhadap guru di SMK Pustek, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Namun, kasus ini berakhir damai karena telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Pada Rabu, 8 Februari 2023 orang tua siswa yang bersangkutan telah memenuhi panggilan sekolah untuk datang dan menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan," demikian penjelasan SMK Pustek lewat unggahan di akun Instagramnya, @smk.pustek, seperti dilihat Republika, Rabu (8/2/2023).
Akun ini juga menjelaskan, siswa dan orang tua siswa telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada satgas keamanan. Begitu juga Satgas Keamanan SMK Pustek juga menyampaikan permintaan maaf.
Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan viralnya aksi tak terpuji seorang oknum siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) terhadap guru di SMK Pustek, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Di video terlihat siswa pria ini membentak guru tersebut.
Video itu merekam seorang murid membentak dan melontarkan kata-kata kasar kepada seorang staf guru. Diduga peristiwa itu terjadi di SMK Pustek di Pondok Jagung, Serpong.
Video ini berdurasi 27 detik. Dalam video beredar, tampak ada seorang pegawai sekolah yang memanggil seorang siswa. Keduanya berbicara dengan nada tinggi.
Kemudian, pegawai sekolah tersebut menutup pintu. Siswa yang emosi lalu berkata kasar kepada pegawai sekolah tersebut dan sempat juga menggebrak pintu kelas yang sudah ditutup.
Peristiwa itu kemudian diketahui terjadi pada Selasa (7/2/2023), sekitar pukul 15.11 WIB, di SMK Pustek Serpong yang berlokasi di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Percekcokan antara murid dan guru ini bermula saat siswa SMK Pustek Serpong terlambat masuk sekolah dan ditegur seorang guru. Kemudian, emosi siswa memuncak dan tidak terima usai guru SMK Pustek Serpong Tangerang meminta murid yang belum diketahui namanya itu untuk memanggil orang tua.
“Ke rumah kamu, ya, ketemu bapak kamu,” kata guru ini dalam video tersebut seperti dilihat Republika, Rabu (8/2/2023).