Jumat 03 Feb 2023 22:25 WIB

Usulan Gubernur Dihapus, Ridwan Kamil; Tanyakan ke Rakyat

Emil berpendapat apa yang dirasakan elite politik belum tentu sama dengan rakyat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Musyawarah Agung Raja dan Sultan di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (3/2/2023).
Foto: Dok. Biro Adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Musyawarah Agung Raja dan Sultan di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (3/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Usulan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin agar jabatan gubernur di Indonesia dapat dihapuskan memperoleh tanggapan dari banyak pihak. Salah satunya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Merespons hal tersebut, Ridwan Kamil mengatakan Indonesia dibangun dengan didasarkan kesepakatan rakyat, mulai dari masalah partai hingga jabatan politik seperti wali kota, bupati, dan gubernur.

Baca Juga

Oleh karena itu, menurut Ridwan Kamil, bila hendak melakukan perubahan harus ditanyakan kembali kepada rakyat. Sebab, dia menilai hal yang dipikirkan oleh para elite politik belum tentu sama dengan rakyat.

"Simpulannya, kalau mau ada perubahan-perubahan, harus bertanya dengan arif dan bijaksana kepada rakyat. Karena belum tentu pemikiran di level elit sejalan dengan apa yang menjadi keinginan dan aspirasi rakyat," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Merdeka, Kota Bandung, pada Jumat (3/2).

Emil menjelaskan, 480 penghargaan yang diperoleh oleh Jabar semasa dirinya menjabat sebagai Gubernur Jabar merupakan satu bukti yang patut dipertimbangkan.

"Kalau mau bertanya, apa manfaat Gubernur Jabar? Silahkan bertanya ke rakyat Jabar berapa program 480 penghargaan sebagai bukti perubahan itu menunjukkan kebermanfaatannya sangat luar biasa," katanya.

"Jadi bijaknya tanya kepada rakyat, bentuknya bisa referendum menanya rakyat satu-satu, dan kalau hasilnya rakyat tetap ya kita hormati, kalau rakyatnya berkehendak beda maka juga kita hormati," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, gagasan Cak Imin disampaikan karena ia menilai jabatan gubernur hanya berfungsi administratif sehingga dinilai tak efektif. Atas dasar itu, Cak Imin menyampaikan usulan penghapusan jabatan tersebut. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement