Jumat 03 Feb 2023 13:03 WIB

Revitalisasi Ragunan pada 2023 Memakan Anggaran Rp 130 Miliar

Revitalisasi Ragunan di antaranya berupa perbaikan kandang dan pembuatan zonasi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta, Ahad (1/1/2023). Taman Margasatwa Ragunan yang berlokasi di Jakarta Selatan bakal dilakukan revitalisasi dan beautifikasi pada tahun ini.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta, Ahad (1/1/2023). Taman Margasatwa Ragunan yang berlokasi di Jakarta Selatan bakal dilakukan revitalisasi dan beautifikasi pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Margasatwa Ragunan yang berlokasi di Jakarta Selatan bakal dilakukan revitalisasi dan beautifikasi pada tahun ini. Pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan menyebut anggaran yang digelontorkan untuk revitalisasi tersebut mencapai seratusan miliar rupiah. 

"Anggaran kita minta untuk tahun ini di Pemprov DKI Jakarta kurang lebih Rp 130 miliar dengan pendapatan kita sebagai BLU (Badan Layanan Umum)," kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Endah Rumiyati, usai acara pemberian nama Jerapah dan Gajah oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Taman Margasatwa Ragunan, Jumat (3/2/2023). 

Baca Juga

Endah mengatakan, upaya revitalisasi tersebut di antaranya berupa perbaikan kandang-kandang serta pembuatan zonasi khusus. Dalam prosesnya, dia menekankan untuk tidak melakukan satu hal, yakni menebang pepohonan di taman tersebut. 

"Desain sudah ada terkait sayembara tapi dikaji lagi karena kita belum ada juga DED (detail engineering design) dan master plan. Dan kita lihat pohon-pohon di sini tidak ada yang dikorbankan karena sudag ada yang puluhan hingga ratusan tahun usianya, jadi nanti kita pilah-pilah dulu mana yang bisa dipakai dengan catatan enggak boleh nebang pohon," terangnya. 

Endah menuturkan, penyelesaian revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan terbilang memakan waktu yang cukup lama. Namun, dia menyebut kemungkinan tidak ada penutupan layanan bagi warga atau pengunjung yang ingin bertandang ke Ragunan. 

"Butuh waktu yang tidak singkat karena berhubungan dengan makhluk hidup. (Soal penutupan selama revitalisasi) mungkin kita minta arahan pimpinan untuk beautifikasi apakah perlu tutup atau tidak, mungkin bisa dilakukan secara parsial. Jadi zona-zona dulu atau satu-satu kita selesaikan supaya pengunjung masih bisa masuk dalam kawasan Taman Margasatwa Ragunan," tuturnya. 

Disinggung soal dampak pada kenaikan harga tiket pengunjung, Endah menyebut dipastikan adanya. Namun, hal itu masih perlu dibahas terlebih dahulu. 

Menurut catatannya, hingga saat ini ada sebanyak 2.275 satwa yang ada di Taman Margasatwa Ragunan dengan adanya sejumlah satwa endemik seperti anoa dan orang utan sumatera. Pada tahun ini, Endah menyebut akan ada kedatangan sepasang komodo dan beberapa jenis primata yang berasal dari rencana tukar-menukar dengan pihak Taman Safari Indonesia Bogor. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement