Senin 30 Jan 2023 15:38 WIB

Jabar Siapkan Vaksin 270 Ribu Dosis untuk Percepat Indonesia Bebas PMK

Penandaan dan pendataan ternak bertujuan agar menghilangkan PMK di Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi di salah satu peternakan sapi perah di Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/6/2022). Provinsi Jawa Barat mendapatkan jatah dosis vaksin untuk mencegah penularan PMK dari Kementerian Pertanian sebanyakl 120.000 dosis vaksin untuk didistribusikan ke berbagai wilayah di Jabar.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi di salah satu peternakan sapi perah di Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/6/2022). Provinsi Jawa Barat mendapatkan jatah dosis vaksin untuk mencegah penularan PMK dari Kementerian Pertanian sebanyakl 120.000 dosis vaksin untuk didistribusikan ke berbagai wilayah di Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk mempercepat Indonesia bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dilakukan Kick Off Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku Tahun 2023 di UPTD BPTSP dan HPT Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat, akhir pekan ini.

Menurut Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Taufik Budi Santoso,

Baca Juga

Kick Off Vaksinasi PMK berpusat di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan dan berlangsung serentak di 29 provinsi melalui sambungan virtual, termasuk di Jawa Barat.

Dalam rangkaian acara tersebut, dilakukan vaksinasi kepada hewan ternak sapi dan kerbau, kemudian penyerahan bantuan vaksin, obat-obatan, disinfektan serta penandaan ternak yang dilakukan secara serentak dan massal.

Menurut Taufik, Satgas PMK di tingkat Provinsi Jabar dan di Kabupaten/Kota se-Jabar dan unsur terkait lainnya siap untuk melaksanakan vaksinasi dan penandaan hewan ternak ini. "Mudah-mudahan untuk penandaan kita bisa lebih baik lagi dan meningkat dalam pengendalian PMK," ujar Taufik.

Menurutnya, penandaan dan pendataan ternak bertujuan agar segera menghilangkan PMK di Jabar, peternakan kembali seperti sediakala, dan peternak sejahtera. Agar PMK di Jabar segera zero case atau nol kasus, maka penandaan dan pendataan hewan ternak perlu terus digenjot.

Sementara menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Moh Arifin Soedjayana terkait vaksin PMK, saat ini terdapat 270 ribu dosis. Dengan jumlah populasi sapi perah berdasarkan data Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) sekitar 100 ribu ekor dan populasi sapi potong fluktuatif.

"Jika (vaksin PMK) kurang, maka akan dilakukan pengajuan lagi ke Kementan," kata Arifin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement