Sabtu 28 Jan 2023 10:36 WIB

Kasus Rombongan Polisi Tabrak Mahasiswi Cianjur, Pengacara: Mengapa Diarahkan ke Audi 8?

Sopir mobil Audi 8 telah membantah menabrak mahasiswi Cianjur.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yudi Junadi kuasa hukum korban tabrak lari Selvi Amalia Nuraeni (19 tahun) menegaskan kendaraan yang menabrak almarhum bukan kendaraan mobil Audi A8. Pernyataan tersebut diperkuat oleh keterangan sopir mobil Audi A8 yang membantah telah menabrak korban.

"Dari rombongan (antara 5 sampai 7 kendaraan), tabrakan versi kepolisian yang nabrak mobil Audi yang menyusup ke dalam rombongan," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (28/1/2023).

Baca Juga

Namun begitu berdasarkan versi keluarga, ia mengungkapkan kendaraan yang menabrak bukan mobil Audi A8. Yudi mengatakan kendaraan yang menabrak diduga yaitu mobil polisi yang berada dalam rombongan.

"Tapi versi keluarga yang nabrak hasil investigasi keluarga dan anak BEM yang nabrak bukan Audi A8 tapi yang nabrak salah satu mobil polisi yang ada di situ," katanya.

 

Yudi mengaku heran penyelidikan kepolisian yang mengarah kepada bahwa mobil Audi A8 yang menabrak korban. Ia mengatakan kepolisian menyebut mobil Audi menyusup secara liar ke dalam rombongan.

"Tetapi kemudian gak tahu bagaimana polisi mengarah ke Audi, nah mobil Audi itu kata polisi satu mobil Audi menyusup masuk secara liar," katanya.

Ia mengatakan mobil Audi tersebut memang berada dalam rombongan yang diduga kendaraan kepolisian. Mobil tersebut dapat masuk ke rombongan karena penumpang mobil merupakan istri dari salah satu petugas kepolisian.

"(Audi) di rombongan, di kawal masuk rombongan polisi karena istrinya salah satu petugas kepolisian bisa masuk ke sana karena ada izin, sok gabung biar cepat pas begitu tabrakan di Rawabango Karang Tengah," katanya.

Ia mengatakan istri anggota kepolisian yang menaiki Audi pun mengungkapkan bahwa mobil yang ditumpanginya tidak menabrak siapa pun. "Sopir biasa, bukan polisi bukan petugas. Hasil keterangan si ibu gak mau berbohong kasihan sopirnya, ada pembantu (saksi), dia itu gak nabrak apa apa," katanya.

Yudi mengatakan sopir Audi Sugeng yang memberikan pernyataan bahwa tidak menabrak memperkuat bukti-bukti yang ada. Ia berharap tidak terdapat rekayasa peristiwa tersebut. "Sopir Audi statement memperkuat bukti dari korban, kita korban siapapun asal pelaku ditangkap aja. Jangan rekayasa rekayasa gitu, jangan yang aneh-aneh," katanya.

Informasi yang dihimpun korban dari arah Bandung menuju Cianjur sempat menabrak angkutan kota yang berada di depannya. Korban pun terjatuh ke badan jalan bagian kanan tidak berselang rombongan kendaraan yang diduga kendaraan kepolisian melaju dari arah Cianjur dan korban terlindas.

Kasus dugaan tabrak lari ini viral di media sosial dan menjadi perhatian warganet. Bahkan Kapolri Jenderal Polisi Sigit Listyo Prabowo merespon kasus tersebut melalui akun Twitter-nya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement