Rabu 25 Jan 2023 13:38 WIB

Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Petinggi Klub dan Isu Suap di Balik Penghentian Liga 2

Nasib kelanjutan kompetisi Liga 2 diserahkan ke KLB PSSI pada 16 Februari 2023.

Konferensi pers PT Liga Indonesia Baru dan PSSI setelah Owners Meeting Liga 2 2022/2023 di Hotel Sultan; Jakarta; Selasa (24/1/2024).
Foto:

Setelah pertemuan pemilik klub selama sekitar enam jam di Jakarta, Selasa (24/1/2022), PT LIB dan PSSI menyatakan bahwa kelanjutan Liga 2 Indonesia musim 2022-2023, yang dihentikan pada 12 Januari 2023, akan diputuskan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI oleh pengurus baru 2023-2027. Di samping Liga 2, KLB juga akan menetapkan kelanjutan putaran nasional Liga 3 2022-2023 dan adanya promosi-degradasi di Liga 1 serta Liga 2. 

KLB PSSI akan berjalan pada 16 Februari 2023. Di sana akan ada pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI periode 2023-2027. 

Direktur Utama LIB Ferry Paulus menyatakan, ada beberapa rekomendasi dari klub terkait rencana kelanjutan Liga 2 itu seperti digelar kembali mulai 24 Februari 2023 dengan sistem gelembung atau (bubble) dengan lokasi di Jawa Tengah.

"Paling realistis adalah Jawa Tengah karena jaraknya tidak terlalu jauh dan di sana ada beberapa stadion yang berpeluang digunakan sebagai venue. Idealnya kompetisi dilaksanakan di empat sampai lima stadion, tetap dengan format tiga grup (wilayah barat, tengah dan timur)," kata Ferry.

Dalam prosesnya, jika dilanjutkan, Ferry menyampaikan bahwa, Liga 2 kemungkinan berjalan dengan beberapa perhentian seperti pada bulan puasa, karena diprediksi kualitas lampu stadion belum sesuai standar, lalu dilanjutkan setelah Lebaran. Lalu disetop lagi sebelum sepak mula Piala Dunia U-20 2023 yang bergulir pada 20 Mei-11 Juni.

"Berikutnya kami melanjutkan dengan format enam besar dan berakhir pada akhir Juni atau awal Juli," tutur Ferry.

Manajer klub Bekasi City Hamka Hamzah menyuarakan asa agar nasib kelanjutan Liga 2 2022-2023 tidak diputuskan melalui pemungutan suara (voting) di KLB PSSI. Sebab, tidak semua klub Liga 2 berstatus sebagai pemilik suara (voter) PSSI.

Saat Kongres Biasa PSSI 2023, tercatat ada 21 klub Liga 2, dari total 28 tim musim 2022-2023, yang menjadi voter PSSI. Sementara, jumlah voter PSSI saat kongres itu adalah 87. Bekasi City sendiri adalah salah satu tim yang tidak termasuk voter PSSI.

"Voting bukan keputusan yang bagus. Jadi saya memohon teman-teman Liga 1, para Asprov, ketika nanti KLB, biarkan saja tim-tim Liga 2 berjuang untuk dirinya sendiri. Kalau mau, bantulah Liga 2," kata Hamka.

 

photo
PSSI mencari nahkoda baru terbaik. - (Dok. Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement