Senin 23 Jan 2023 21:47 WIB

Popularitas Melejit, Jokowi Disebut Sukses Sinergikan Kerja Para Menteri

LSI sebut tingkat kepuasan terhadap Jokowi mencatat persentase tertinggi sejak 2014.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Jokowi ditemui usai jalan sehat NU dalam rangka satu abad di Puro Mangkunegaran, Ahad (22/1/2023).
Foto: Republika/Alfian
Jokowi ditemui usai jalan sehat NU dalam rangka satu abad di Puro Mangkunegaran, Ahad (22/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei LSI yang merekam tingginya apresiasi masyarakat pada pemerintahan Jokowi dinilai tak terlepas dari suksesnya pemerintah menangani pandemi Covid-19. Pengamat komunikasi Fatimah Ibtisam menilai penanganan Covid-19 menunjukkan sinergi baik antarkementerian hingga pemerintahan daerah.

Hal inilah dinilai positif oleh masyarakat yang merasakan langsung dampak kinerja pemerintah dalam penanganan pandemi. Fatimah menilai kerja cepat Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sangat vital dalam memastikan ketersediaan vaksin bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga

Fatimah menyampaikan program vaksinasi yang sebelumnya terlihat impossible untuk dituntaskan secara cepat mengingat ketersediaannya yang terbatas dan populasi penduduk yang sangat besar. Namun, ucap Fatimah, pemerintah mampu mengatasi dengan lobi yang baik dengan negara produsen serta distribusinya yang cepat.

"Dampaknya Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat efektif dalam mengatasi pandemi. Ini berkat sinergi yang baik antara Kementerian BUMN, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perhubungan bersama pemerintahan daerah," ujar Fatimah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (23/1/2023).

Pengamat asal Universitas Indonesia ini menilai apresiasi juga patut diberikan pada pemerintah yang juga mampu meluncurkan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri pada 2022. Hal ini, kata Fatimah, membuat masyarakat percaya bahwa pemerintah punya langkah preventif untuk mengantasipasi potensi kembali meningkatnya positive rate Covid-19.

"Dengan tersedianya vaksin dalam negeri buatan BUMN semakin meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah tak sekadar reaktif melainkan juga proaktif untuk mencegah dampak Covid-19 di kemudian hari dengan sumber daya milik sendiri," ucap Fatimah.

Hal yang menurut Fatimah tak kalah krusial adalah apresiasi rakyat pada penanganan dampak pandemi dari sisi ekonomi. Kementerian BUMN dinilai mampu secara cepat menggerakkan sumber dayanya untuk mentisipasi dampak ekonomi yang timbul akibat pandemi.

"Kebijakan dan langkah ekonomi di era resesi, walau ada beberapa kenaikan harga BBM, listrik, gas dan lainnya sepanjang 2022, namun pemerintah cukup berhasil menjaga tingkat konsumsi masyarakat. Hal ini tentu ditunjang dengan kebijakan seperti subsidi dan bantuan kepada masyarakat. Ditambah lagi dengan program dan kebijakan yang berpihak kepada UMKM," lanjut Fatimah.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, Ahad (22/1/2023). Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.221 responden, tingkat kepuasan terhadap Jokowi mencatat persentase tertinggi sejak 2014, yakni mencapai 76,2 persen. Hasil ini juga jauh lebih tinggi ketimbang hasil survei yang dirilis September 2022 yakni hanya 62,6 persen.

Dari hasil survei tersebut, terlihat pula bahwa presepsi publik terhadap kebijakan ekonomi dan penegakan hukum cukup positif dalam kurun waktu tiga bulan terakhir pada Oktober hingga Desember 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement