REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa peresmian Sekretarian Bersama (Sekber) adan bentuk kesolidan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sekber juga menjadi tanda menguatkan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto.
"Saya kira peristiwa hari ini adalah sesuatu yang memberi isyarat menguatkan ke arah sana," ujar Muzani di Kantor Sekber Partai Gerindra-PKB, Jakarta, Senin (23/1/2023).
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa Partai Gerindra-PKB belum memutuskan siapa calon presiden (capres) dan cawapres yang akan diusung. Sebab, keputusan terkait hal tersebut berada di tangan Prabowo dan Muhaimin yang merupakan mandat Piagam Deklarasi.
"Pak Prabowo sebagai ketua umum Gerindra dan Pak Muhaimin sebagai ketua umum PKB keduanya nanti akan membicarakan (capres-cawapres) yang akan diusung," ujar Muzani.
Prabowo dan Muhaimin sendiri sudah bertemu empat mata sebelum peresmian Sekber Partai Gerindra-PKB. Salah satu yang dibahas adalah hasil Ijtima Ulama Nusantara, yang digelar oleh Dewan Syura PKB.
Ijtima Ulama Nusantara sendiri digelar pada 13-14 Januari 2023. Hasilnya, para kiai dan ulama memberikan mandat kepada Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, dalam menentukan arah politik partai hingga kepemimpinan nasional 2024.
"Prinsipnya, beliau sangat menghargai dan mempertimbangkan dengan serius hasil Ijtima Ulama itu, dan Pak Muhaimin juga merasa apa yang menjadi harapannya untuk menyampaikan hasil Ijtima Ulama kepada Pak Prabowo secara langsung sudah disampaikan," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Dalam peresmian tadi, Muhaimin mengatakan bahwa Sekber diresmikan pada 23 Januari 2023, yang bertepatan dengan 1 Rajab 1445 Hijriyah. Tanggal tersebut merupakan momentum berbenah dan bersiap dalam menghadapi Ramadhan.
"PKB dan Gerindra saling percaya adalah kekuatan yang bisa diamanati untuk menata Indonesia menjadi lebih baik melanjutkan kesuksesan yang ada dan melompat lebih maju lagi," ujar Muhaimin.
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya diharapkan, menjadi kerja sama politik yang akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Partai Gerindra dan PKB disebutnya sebagai dua pihak yang saling melengkapi untuk menghadapi kontestasi nasional.
"Mohon doanya kepada seluruh kiai, ulama, kerja sama dalam Sekber ini menjadi momentum untuk kerja-kerja politik yang masih masalah, politik yang manfaat yang memajukan dan memakmurkan Indonesia," ujar wakil ketua DPR itu.