Ahad 22 Jan 2023 11:36 WIB

Dapur Umum Kemensos di Cianjur Tetap Dibuka Hingga Tiga Bulan ke Depan

Kemensos sebut dapur umum di Cianjur tetap dibuka hingga tiga bulan ke depan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Kondisi pengungsi korban gempa di Kampung Puncak Manis, Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Relawan dan Baznas membantu pengadaan tenda dan dapur umum untuk para korban. Kemensos sebut dapur umum di Cianjur tetap dibuka hingga tiga bulan ke depan.
Foto: Republika/Alkhaledi kurnialam
Kondisi pengungsi korban gempa di Kampung Puncak Manis, Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Relawan dan Baznas membantu pengadaan tenda dan dapur umum untuk para korban. Kemensos sebut dapur umum di Cianjur tetap dibuka hingga tiga bulan ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun status tanggap darurat telah dicabut pada 20 Desember 2022, namun Kementerian Sosial masih terus melakukan penanganan terhadap dampak gempa bumi Cianjur. Setidaknya, sampai Maret 2023, Kemensos masih membantu kebutuhan natura masyarakat.

“Kami (jajaran Kemensos) masih harus berada di Cianjur selama 3 bulan ke depan, sampai dengan Maret 2023. Sampai saat ini, dapur umum masih berjalan. Kebutuhan akan natura dan lainnya, termasuk beras, tetap masih sangat kita butuhkan,” kata Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos Adrianus Alla di Jakarta, Sabtu (21/1/2023).

Baca Juga

Dalam penanganan bencana seperti di Cianjur, saat ini, Kemensos banyak menjalin sinergi dengan masyarakat. Uluran tangan dari berbagai pihak dirasa perlu untuk mempercepat proses pemulihan bencana gempa Cianjur.

“Kalau dalam pengentasan permasalahan hanya mengandalkan pemerintah saja, khususnya Kemensos, kami sangat terbatas. Tapi, dengan dukungan dan keterlibatan semua pihak, kita berharap permasalahan ini bisa kita tangani dengan cepat dan tuntas dalam 3 bulan ini, sebelum mereka (penyintas gempa Cianjur) tinggal di hunian tetap,” kata Alla menambahkan.

 

Pada Jumat (20/1/2023) akemensos menerima bantuan berupa 3,5 ton beras (70 karung beras dengan berat 50 kg/karung), 300 pcs tas sekolah dan 300 paket makanan anak, serta 150 box masker medis dari Yayasan Ibnu Sina Peduli (Hands for Help) di Jakarta. Bantuan itu diterima Kemensos dan dimasukkan ke dalam dua truk Kemensos untuk diantar langsung ke Kabupaten Cianjur pada hari yang sama.

Ketua Yayasan Ibnu Sina Peduli Melina Alaydroes, yang turut mengawal proses loading barang tersebut, menyebut bantuan untuk penanganan gempa Cianjur ini merupakan ketiga kalinya disalurkan melalui Kemensos sejak gempa Cianjur terjadi pada 21 November 2022.

“Ini adalah yang ketiga kalinya bantuan kami berikan, oleh Hands for Help, untuk Cianjur melalui Kemensos. Tiga kali itu (dikirimkan ke) Cianjur semua, setelah sebelumnya disalurkan berturut-turut pada Desember dan November 2022,” ucap Melina.

Menurutnya, ia dan yayasan yang dikomandoinya, siap ikut membantu meringankan pekerjaan Kemensos dalam menangani permasalahan bencana kapanpun diperlukan.

“Kami siap, terutama materi dan tenaga, untuk membantu jika Kemensos ada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam menangani bencana atau persoalan apapun, misalnya anak cacat, stunting, kemudian panti yang butuh diperhatikan, anak-anak sekolah, orang sakit, hingga orang-orang terlantar,” katanya.

Sementara itu, dua truk yang memuat barang dari Jakarta ke Cianjur didrop di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dan diterima Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Asep Suparman. Terkait mekanisme distribusinya, ia menyatakan akan segera menyalurkan sesuai kebutuhan di lapangan.

“Insya Allah, akan segera kami salurkan. Beras untuk memenuhi kebutuhan permakanan para pengungsi ini, kita akan distribusikan ke dapur umum, yang memang ada pendampingan dari Kemensos. Kemudian, untuk paket tas dan makanan anak, akan kita salurkan sesuai amanah, ke SD Surya Kencana di wilayah Kecamatan Cugenang,” kata dia menjelaskan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan akan menginventarisir terlebih dulu berapa penerimanya, by name by address-nya, agar pihaknya bisa mempertanggungjawabkan amanah sebaik-baiknya.

“Kami sampaikan terima kasih, apapun bantuannya dari para donatur dan relawan, Insya Allah, bermanfaat bagi masyarakat terdampak di 16 wilayah kecamatan di Kabupaten Cianjur,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement