Senin 16 Jan 2023 15:26 WIB

BPOM Gandeng Gapmmi dan Mayora Edukasi Pengawasan Produk

Expo diadakan untuk mengajak generasi muda melek wawasan pengawasan obat dan makanan.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito.
Foto: Dok BPOM
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berkolaborasi dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi, serta didukung PT Mayora Indah, Tbk (Mayora) menyelenggarakan Open House Expo Sistem Pengawasan Life Cycle Produk Obat Dan Makanan, yang dibuka untuk masyarakat umum.

Kepala BPOM Penny K Lukito, expo diadakan untuk mengajak generasi muda melek wawasan mengenai pengawasan obat dan makanan mulai dari pengembangan hingga menjadi produk aman dan bermutu. "Open house ini pertama kali diadakan BPOM dengan berkolaborasi dengan industri sebagai mitra kami kaitannya mengedukasi ke masyarakat terkait obat dan makanan," ujar Penny dalam siaran pers di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Dia menjelaskan, lewat kegiatan itu, BPOM ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa proses produksi obat dan makanan, dari premarket sampai postmarket selalu dalam pengawasan untuk menjamin keamanannya untuk dikonsumsi masyarakat. "Sehingga diharapkan mendapat pengetahuan baru dan pengalaman menyenangkan, serta menjadi duta penyebaran informasi positif tentang BPOM, juga obat dan makanan," jelas Penny.

Direktur Mayora, Johan Muliawan menyatakan, kegiatan bertema 'Open House: Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan' sangat positif untuk mengedukasi konsumen. Dia menjelaskan, dengan pemahaman terhadap proses produksi dan hulu ke hilir, konsumen memiliki gambaran bagaimana keamanan produk makanan dan minuman olahan yang mereka konsumsi.

"Membuka proses produksi serta proses pengawasan oleh BPOM sebagai badan keamanan pangan negara, merupakan suatu upaya transparansi yang dilakukan oleh industri dan BPOM, yang tentunya berdampak pada meningkatnya kepercayaan konsumen," ujarnya.

Mayora menampilkan instalasi proses produksi salah satu merek, yaitu biskuit Better, termasuk segala proses standarisasi dan  pengawasan BPOM. "Mayora berkomitmen untuk melakukan quality control yang ketat dan berkesinambungan untuk memastikan seluruh hasil produksinya sesuai dengan standar keamanan pangan yang telah ditetapkan," ucap Johan.

Ketua Gapmmi, Adhi Lukman menyatakan dukungannya terhadap acara yang diselenggarakan oleh BPOM. "Acara edukaso semacam ini, mesti digelar lebih intensi lagi. Agar masyarakat juga mengetahui bahwa olahan makanan dan minuman yang mereka konsumsi melalui proses produksi dan pengawasan yang baik dan bermutu tinggi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement