Jumat 13 Jan 2023 14:51 WIB

Kalkulasi Rumit Cari Cawapres Anies

Muncul ide agar cawapres Anies dari kalangan Nahdlatul Ulama.

Rep: Amri Amrullah/Nawir/ Red: Teguh Firmansyah
Kunjungan Anies Baswedan ke Habib Novel Alaydrus, Jumat (28/10/2022).
Foto:

AHY menekankan Koalisi harus terbentuk ketika ada konsensus antara semua partai politik yang ingin bekerja sama. Sebab, konsensus tersebut merupakan cara untuk mendapatkan restu dan menghadirkan kemenangan.

"Sebuah poros alternatif, sebuah poros perubahan, yang bisa membawa aspirasi dan harapan masyarakat Indonesia. Karena kami ingin meyakinkan Indonesia bisa berubah lebih baik tentunya dan melalui koalisi ini mudah-mudahan terbuka jalan itu," ujar AHY.

Menurut dia, dalam proses penentuan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) harus dilandasi dengan keyakinan, bukan sikap saling memaksakan kehendaknya masing-masing.

Sementara itu Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan bahwa sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan masih terus dibahas. Ia juga telah mendengarkan aspirasi dari internal partainya di tingkat bawah hingga atas terkait sosok tersebut.

Salah satunya adalah usulan untuk menggandeng sosok yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Sejumlah nama bahkan disebutnya, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Tengan Taj Yasin Maimoen, hingga Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid.

"Kalau obrolan-obrolan di pengurus Nasdem, level-level bawah, level menengah, sampai level atas yah intinya antara lain ya dari lingkungan NU. Nah kader-kader NU itu ya, yang masih netral belum berpolitik praktis," ujar Gus Choi kepada wartawan, Kamis (12/1).

Tokoh-tokoh NU tersebut dinilainya belum masuk ke dalam ranah politik praktis, karena bukan merupakan kader partai. Tak seperti Abdul Muhaimin Iskandar yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang sudah digandeng berkoalisi dengan Partai Gerindra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement