Sabtu 07 Jan 2023 21:22 WIB

Setelah Erupsi, Warga di Lereng Gunung Marapi Diminta Ronda Malam

Sudah terjadi tujuh kali erupsi Gunung Marapi sepanjang Sabtu 7 Januari 2023.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erdy nasrun
Erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat, Sabtu (7/1/2023)
Foto: Dokumentasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos P
Erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat, Sabtu (7/1/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengimbau warga yang tinggal di lereng Gunung Marapi agar tetap waspada dan mengadakan ronda malam pasca terjadinya erupsi sebanyak sembilan kali hari ini, Sabtu (7/1/2023) Eka berharap erupsi tidak terjadi lagi di gunung yang terletak di antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam tersebut.

"Semoga erupsinya segera berhenti. Kepada warga kita imbau untuk senantiasa waspada. Kalau diperlukan lakukan ronda malam," kata Eka Putra 

Eka juga meminta OPD terkait menurunkan tim untuk terus memantau kondisi Marapi dan melakukan kajian kondisi terburuk serta melakukan antisipasinya. 

"Camat di daerah yang berada di sekitar kawasan Marapi juga segera koordinasi dengan Forkopimca dan pemerintahan nagari. Segera siapkan Satgas PB Nagari dan Forum Relawan Penanggulangan Bencana," ujar Eka. 

Sekadar diketahui, Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunung Marapi sudah terjadi tujuh kali erupsi Gunung Marapi sepanjang Sabtu , 7 Januari 2023. 

Letupan erupsi pertama kali diketahui pada 06.11 WIB pagi. Lalu berlanjut  pukul  09.44 WIB, pukul 10.34 WIB, pukul,11.35 WIB, pukul 11:44 WIB, pukul 12:30 WIB, pukul 14:51 WIB,  pukul 17:15 WIB dan teranyar pukul 18:21 WIB.

Saat ini Gunung Marapi berada pada status Level II atau Waspada, BKSDA mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekat pada radius tiga kilometer dari puncak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement