REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait kasus skenario penculikan oleh perempuan berinisial Y warga Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Sebab, kasus ini membuat keresahan di tengah masyarakat.
Kapolsek Babakan Madang, Kompol Wahyu Maduransyah, mengatakan pihaknya masih akan melakukan gelar perkara terkait kasu tersebut. Polisi menilai, kasus ini termasuk ke dalam kabar atau berita bohong yang membuat keresahan di tengan masyarakat. “Karena membuat onar ya, menyebarkan atau menyiarkan berita bohong di masyarakat. Nanti kita gelarkan dulu, karena ini ancamannya tiga tahun,” jelasnya ketika dihubungi wartawan.
Namun, Wahyu mengatakan, kepolisian juga mempertimbangkan aspek lain dalam kasus ini. Dimana salah satunya Y merupakan seorang ibu yang mempunyai anak masih kecil. “Seorang ibu-ibu, perempuan yang mempunyai anak kecil itu pertimbangan kita, nanti kita gelarkan,” tegasnya.
Sebelumnya, diberitakan seorang ibu berinisial Y di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor berskenario pura-pura diculik bersama anaknya. Y melakukan skenario tersebut karena tagihan utang yang melilitnya.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, mengungkapkan awalnya Y dan anaknya dinyatakan hilang saat hendak pergi ke rumah orangtuanya pada Rabu (4/1/2023). Pada Jumat (6/1/2023) pagi, Y ditemukan di Jembatan Gadog, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
“Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Babakan Madang Bogor terkait laporan pengaduan orang hilang seorang ibu bernisial Y dan anak berinisial AYW, bukanlah diculik melainkan berskenario berpura-pura diculik akibat tagihan utang yang melilitnya,” ungkap Iman.