REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri telah mengantongi profil DNA potongan jari manusia dalam sayur lodeh yang dilaporkan warga di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur pada Desember 2022 lalu. Sebelumnya, Biddokkes Polda NTT telah mengirimkan temuan jari tersebut ke Pusdokkes Polri.
"Data hasil pemeriksaan Pusdokkes Polri dikirim melalui jasa pengiriman dan diterima di Kupang, Kamis (5/1/2023) kemarin," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Arisandy dikonfirmasi di Kupang, Jumat (6/1/2023).
Arisandy menjelaskan Pusdokkes Polri pada Kamis (5/1/2023) mengirimkan paket ke Biddokes Polda NTT. Ia mengatakan di dalam paket tersebut terdapat dua bungkus plastik.
Bungkusan pertama berisi barang bukti berupa jari yang dikirim ke Pusdokkes Polri. Bungkusan kedua berisi hasil pemeriksaan yang diketahui bahwa pemilik jari tersebut berjenis kelamin laki-laki.
"Jadi memang benar dari hasil tes Laboratorium Pusdokkes Polri, ternyata potongan jari itu merupakan jari manusia berjenis kelamin laki-laki," ujar dia.
Namun, saat ditanya soal identitas laki-laki pemilik jari itu, Arisandy mengaku hal tersebut belum terkuak. Menurut dia, data hasil DNA nanti akan digunakan sebagai bahan penyelidikan oleh Tim Penyidik Polres Belu untuk mengungkap pemilik jari tersebut.