REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyampaikan bahwa tujuh rangkaian kereta api (KA) dari Stasiun Pasar Senen mengalami keterlambatan akibat banjir di wilayah Semarang, Jawa Tengah.
"PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen akibat adanya banjir di wilayah Semarang dikarenakan curah hujan yang masih tinggi mulai hari Sabtu sampai dengan hari ini Minggu," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (1/1/2023).
Eva menyampaikan bahwa banjir menyebabkan kereta yang menuju Daop 1 Jakarta tertahan atau melintas dengan pembatasan kecepatan tertentu untuk keselamatan dan keamanan perjalanan. Ia merincitujuh keberangkatan KA dari Stasiun Pasar Senen tersebut adalah KA 7032 Kertajaya Tambahan tujuan Surabaya Pasarturi, KA 162 Tawangjaya Premium tujuan Semarang Tawang lalu KA 292 Bengawan tujuan Purwosari.
Kemudian KA 130 Darmawangsa tujuan Surabaya Pasarturi, KA 7034 Brantas Tambahan tujuan Blitar, KA 110 Brantas tujuan Blitar serta KA 256A Kertajaya tujuan Surabaya Pasar Turi. "Adapun sejumlah KA yang terganggu merupakan KA lintas utara yang akan melalui wilayah Semarang," ujarnya.
Tak hanya keberangkatan Stasiun Pasar Senen, sebanyak lima KA keberangkatan Stasiun Gambir turut mengalami keterlambatan. Yakni KA 7006 Gajayana Tambahan tujuan Malang, KA 7004 Muria Tambahan tujuan Semarang Tawang, KA 82 Taksaka tujuan Yogyakarta, lalu KA 7002 Argo Sindoro tujuan Semarang Tawang serta KA Argo Parahyangan tujuan Bandung.
Untuk mengantisipasi kelambatan yang lebih tinggi sejumlah perubahan pola operasi juga dilakukan untuk beberapa KA diantaranya KA Matarmaja, KA Brantas tambahan, KA Brantas, KA Majapahit dan KA Brawijaya dengan berjalan memutar melalui lintas selatan melewati Cirebon, Purwokerto, Kroya, Yogyakarta, Solo, Madiun, Mojokerto, Surabaya Gubeng sehingga tidak melalui lintas utara atau wilayah Semarang.
Lebih lanjut Eva menegaskan bahwa saat ini KAI terus melakukan upaya untuk perbaikan jalur akibat genangan air tersebut. "Dan mengalihkan aliran air agar tidak menggenangi jalur KA agar jalur kereta api yang terdampak banjir kembali normal dan perjalanan KA dapat beroperasi dengan lancar," tutur Eva.
Bagi pengguna jasa yang tidak dapat menunggu dan memutuskan untuk membatalkan perjalanan atau berganti moda transportasi maka biaya tiket akan dikembalikan 100 persen di loket stasiun. Sementara bagi pengguna yang masih menunggu untuk KA yang mengalami keterlambatan diberikan service recovery berupa minuman dan makanan sesuai ketentuan.